Fungsi Gelas Kimia & Penjelasannya Lengkap

3 min read

Daftar-dan-Fungsi-Gelas-Kimia

Fungsi Gelas Kimia – Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang macam-macam gelas kimia yang digunakan di Laboratorium dan apa saja fungsinya. 

Hal tersebut penting dipelajari sebab peralatan tersebut dapat menentukan keberhasilan penelitian maupun praktikum serta keselamatan para laboran.

kami akan menjelaskan tentang gelas kimia yang biasa digunakan untuk mengambil, memindahkan atau pengukur larutan atau cairan dari satu wadah ke wadah lain.

Apa Itu Beaker Glass (Gelas Kimia)?

Labu-Takar

Dikutip dari e-book Pengelolaan Laboratorium IPA SMA oleh Elly Purwanti dan Ahmad fauzi, beaker glass adalah gelas kimia yang memiliki skala volume dan volume yang bervariasi.

Alat ini memiliki bentuk bagian atas seperti bibir yang menjorok ke luar. Bagian bibir beaker glass digunakan untuk aliran larutan saat penuangan suatu cairan.

Mengutip materi belajar dalam staff site Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) karya Purwanti Widhy, beaker glass merupakan berupa gelas tinggi, yang berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.

Umumnya, beaker glass terbuat dari bahan kaca borosilikat yang tahan terhadap panas. Ukuran beaker glass ada yang 50 mL, 100 mL, serta 2 L.

Daftar dan Fungsi Gelas Kimia

Adapun daftar dan fungsi gelas kimia tersebut diantaranya:

Pipet Ukur Gelas Kimia

Pipet Ukur

Pipet ukur mengukur memiliki fungsi untuk memindahkan cairan atau larutan dan itu adalah ke wadah gelas kimia yang lain secara terukur.

Pipet Volumetrik

Pipet Volumetrik

Pipet volumentrik atau Pipet gondok kenapa disebut Pipet gondok, karena pada bagian tengahnya berbentuk mengembang sehingga disebut juga sebagai Pipet gondok.

Pipet volumetrik ini memiliki fungsi untuk mengambil atau memindahkan cairan atau larutan dari gelas kimia dengan satuan ukuran tertentu dengan ketelitian yang tinggi. Dimana satu alat Pipet volumetrik hanya memiliki satu ukuran saja.

Buret

Buret Gelas Kimia

Buret memiliki fungsi untuk mengukur volume atau meneteskan sejumlah Reagen atau pereaksi cair dalam Eksperimen yang memerlukan ketelitian yang tinggi misalnya untuk Titrasi.

Pipet Tetes

Pipet tetes

Pipet tetes fungsinya untuk memindahkan larutan dari gelas kimia atau cairan dengan volume kecil tanpa perlu diperhatikan volumenya.

Labu Ukur

Labu ukur

Labu ukur memiliki satu ukuran untuk satu macam Labu ukur, ukurannya beragam umumnya di pasaran tersedia ukuran dari 5 ml hingga 5 liter.

Gelas kimia ini memiliki fungsi untuk membuat, menghomogenkan, dan mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu.

Labu Erlenmeyer

Labu Erlenmeyer

Labu erlenmeyer ini terdiri dari dua macam yaitu Erlenmeyer tanpa tutup dan Erlenmeyer bertutup yang biasa disebut juga dengan Erlenmeyer asah. 

Labu Erlenmeyer ini memiliki beragam ukuran dari mulai 25 ml hingga 2000 ml atau 2 liter.

Erlenmeyer tanpa tutup atau biasa disebut juga dengan Erlenmeyer memiliki fungsi sebagai wadah untuk mencampur atau mereaksikan senyawa kimia, menampung larutan pada proses Titrasi, dan melarutkan serta menghomogenkan bahan-bahan media gelas kimia untuk uji Mikrobiologi.

Berikutnya adalah Erlenmeyer bertutup atau yang biasa disebut juga dengan Erlenmeyer asah. 

Erlenmeyer asah ini memiliki fungsi untuk mencampur senyawa kimia dengan pengocokan kuat dapat pula dihubungkan dengan alat Ekstraksi dan alat Destilasi untuk menampung larutan hasil Ekstraksi atau Destilasi.

Gelas Piala

Gelas piala atau Beaker glass, Gelas piala ini di pasaran memiliki beragam ukuran mulai dari 50 ml hingga 5 liter. 

Gelas kimia ini memiliki fungsi sebagai wadah untuk mencampur larutan, melarutkan zat padat menjadi larutan cair, dan memanaskan larutan.

Soxhlet Gelas Kimia

Soxhlet

Soxhlet berfungsi untuk mengekstraksi lemak pada bahan makanan. Prinsip kerja Soxhlet adalah dengan memisahkan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu.

Kondensor

Kondensor

Pendingin atau Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap atau merubah dari uap atau gas menjadi cair. 

Kondensor ini biasanya digunakan untuk proses Destilasi atau Ekstraksi menggunakan Soxhlet.

Dimana pada Kondensor terdapat aliran uap hasil reaksi dan aliran air sebagai pendingin untuk mempercepat proses pengembunan uap hasil reaksi menjadi cair.

Labu Didih

Labu didih

Labu didih berfungsi sebagai wadah campuran zat cair yang akan di Destilasii atau dapat juga sebagai wadah penampung hasil Destilasi.

Gelas kimia dari Labu didih ini memiliki dua macam yaitu Labu didih dengan dasar bulat dan Labu didih dengan dasar datar.

Corong Pisah

Corong Pisah

Corong pisah ini berfungsi sebagai alat Ekstraksi bahan cair untuk memisahkan beberapa komponen dalam campurannya antara dua fase dari Densitas yang berbeda.

Botol Timbang

Botol timbang

Botol timbang ini memiliki fungsi sebagai wadah untuk menimbang zat terutama zat cair yang bersifat Higroskopis dan biasanya juga digunakan untuk penetapan kadar air menggunakan metode oven.

Desikator Gelas Kimia

Desikator

Desikator atau yang disebut juga dengan Eksikator. Desikator memiliki dua macam yaitu Desikator biasa dan Desikator vacuum.

Desikator sering digunakan dalam analisa untuk menetapkan kadar air dengan bantuan Silica gel di dalamnya. 

Silica gel ini berfungsi sebagai zat menguap yang dapat mengikat air yang ada di dalam sampel. Sehingga Desikator memiliki fungsi untuk menghilangkan air pada suatu zat.

Sedangkan Desikator vacuum untuk menggunakannya memerlukan tambahan alat vacuum yang berfungsi untuk menghisap semua air yang ada dalam suatu zat.

Kaca Arloji

Kaca Arloji

Kaca arloji ini berfungsi untuk wadah menimbang bahan kimia, wadah mengeringkan bahan kimia pada Desikator, sebagai penutup Beaker glass, dan untuk menguapkan zat cair dalam jumlah yang kecil.

Karena kaca arloji ini memiliki cekungan sehingga dapat digunakan untuk menguapkan zat cair dalam jumlah yang kecil.

Corong

Corong

Corong ini berfungsi untuk memindahkan atau memasukkan zat cair ke dalam wadah yang memiliki dimensi pemasukan zat yang kecil.

Misalnya memindahkan larutan ke dalam Labu ukur, dimana kita ketahui Labu ukur ini memiliki dimensi lubang untuk memasukkan zat yang sangat kecil sehingga dibutuhkan bantuan Corong.

Selain itu Corong juga berfungsi untuk membantu proses penyaringan. Misalnya untuk penyaringan penetapan kadar lemak dimana sampel yang telah dihidrolisis dengan larutan asam disaring menggunakan kertas saring yang diletakkan pada Corong.

Piknometer

Piknometer

Piknometer ini memiliki fungsi untuk mengukur nilai Massa jenis atau Densitas zat atau larutan.

Demikianlah pembahasan mengenai gelas kimia, semoga bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman tentang gelas kimia yang ada di Laboratorium.

Rumus Energi Mekanik

Energi adalah kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan Pada dasarnya, energi sudah tersedia di alam. Energi memang tidak dapat tercipta atau bahkan...
Jalanbenar_user
2 min read

Ciri-ciri Reaksi Kimia dan Jenisnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
1 min read

Jenis Ikan Mas Koki Cantik yang Mendunia

Siapa sih di antara Sahabat Biru yang tidak tahu dengan ikan mas koki ini? Ikan mas koki merupakan ikan hias paling popular di kalangannya....
Jalanbenar_user
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *