Penjelasan Reaksi Kimia Fotosintesis – Reaksi kimia fotosintesis merupakan salah satu cara tumbuhan menghasilkan energi kimia yang bermanfaat bagi tumbuhan dan organisme lainnya.
Kimia fotosintesis terjadi pada bagian tumbuhan yang memiliki kloroplas. Misalnya pada daun dan batang yang hijau.
Kloroplas mengandung klorofil, komponen utama yang menyerap energi cahaya.
Proses Kimia Fotosintesis ini mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi bagi tumbuhan.
Tanaman hijau membutuhkan sinar matahari untuk proses ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tumbuhan hijau tergolong autotrof, yaitu organisme yang dapat membuat makanannya sendiri.
Reaksi Kimia Fotosintesis
Dari Sugeng Yuli Irianto, Ilmu Pengetahuan Alam Vol.2, Kelas VIII SMP dan MTS, kimia fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks.
Secara sederhana, kimia fotosintesis yang benar adalah sebagai berikut:
Karbondioksida (CO2) akan diserap oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata. Pada saat yang sama, air (6H2O) diambil dari tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
Saat sinar matahari muncul, zat klorofil pada daun menyerap cahaya sebagai energi utama pembuatan glukosa.
Oleh karena itu, proses pembuatannya biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari.
Selama proses ini, glukosa yang dihasilkan digunakan sebagai bahan penyusun untuk diolah kembali menjadi zat makanan seperti protein, lemak, vitamin dan senyawa lainnya.
Bahan makanan yang terbentuk digunakan dalam proses respirasi dan sisanya akan disimpan di batang, akar, buah dan biji.
Oksigen yang dihasilkan kimia fotosintesis akan dilepaskan ke udara bebas. Saat kita duduk di bawah pohon di siang hari, rasanya lebih menyegarkan.
Faktor-Faktor dari Hasil Reaksi Kimia Fotosintesis
Kimia fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kesetimbangan kimia fotosintesis.
1. Kandungan Klorofil Kimia Fotosintesis
Klorofil memainkan peran penting dalam menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
Semakin tua daunnya, semakin sedikit kimia fotosintesisnya. Hal ini disebabkan reorganisasi klorofil dan pengurangan fungsi kloroplas.
2. Luas Permukaan Daun Kimia Fotosintesis
Luas permukaan daun mempengaruhi jumlah cahaya yang diserap oleh klorofil.
3. Stomata
Kemampuan membuka dan menutup stomata sangat mempengaruhi kemampuan karbondioksida masuk ke dalam daun.
4. Kadar Karbon Dioksida di Udara
Karbon dioksida adalah bahan dasar kimia fotosintesis. Semakin tinggi kandungan karbon dioksida di udara, semakin cepat fotosintesis terjadi.
5. Kadar Oksigen Kimia Fotosintesis
Semakin tinggi kandungan oksigen, semakin rendah kimia fotosintesis.
6. Cahaya Kimia Fotosintesis
Semakin tinggi intensitas cahaya, semakin besar laju fotosintesis. Sinar matahari juga mempengaruhi pembentukan klorofil.
Kecambah yang hidup di tempat gelap tidak membuat klorofil dengan sempurna.
7. Suhu Udara
Secara umum, semakin tinggi suhu, semakin cepat laju kimia fotosintesis. Namun, jika suhu terlalu tinggi, fotosintesis terhenti karena kerusakan enzim yang terlibat dalam fotosintesis.
8. Air Tanah
Ketersediaan air tanah juga mempengaruhi kandungan air pada sel daun dan akan memicu terbukanya stomata.
Penutup
Demikian penjelasan tentang reaksi kimia fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sekarang Anda memahami pentingnya tumbuhan bagi kehidupan biologis di bumi.
