Serangga adalah kelompok atau jenis hewan yang paling banyak di dunia. Serangga termasuk kedalam hewan Insecta. Serangga juga memiliki tipe mulut yang berbeda.
Apabila kita perhatikan, serangga ada di rumah tinggal, sekolah, jalan, taman, sawah, sampai di pusat perbelanjaan. Serangga ada di gurun yang panas sampai kutub yang dingin.
Spesies serangga itu sangat banyak. Jumlahnya lebih dari 5X lipat jumlah spesies fauna lainnya. Satu spesies pun jumlahnya banyak sekali. Lihat saja semut dan lebah, dalam 1 sarang ada ribuan jumlahnya.
Berikut adalah beberapa tipe mulut pada serangga.
Tipe Mulut Menggigit Mengunyah
Untuk tipe menggit mengunyah ini bisa kita temui pada serangga belalang. Serangga yang suka memakan daun ini memiliki dua rahang yang disebut mandibula dan maksila.
Mandibula atau rahang atas berfungsi untuk memotong makan, sedangkan maksila atau rahang bawah berfungsi untuk mengunyah makanan. Mungkin hal ini juga dipengaruhi oleh daur hidup dari belalang itu sendiri.
Ada bagian-bagian untuk tipe mulut menggigit mengunyah, yaitu:
- Labrum
- Epypharynx
- Mandibula
- Maxila
- Hypopharynx
- Labium
Tipe Mulut Menusuk Menghisap
Jika Sahabat Biru kebetulan melihat seekor nyamuk yang sedang menusukkan “jarum”-nya ke lengan Anda, maka itulah contoh serangga yang mempunyai mulut bertipe menusuk-mengisap.
Alat mulut ini terdiri dari sebuah labium yang berperan sebagai pipa pengisap atau untuk mengeluarkan zat anti penggumpalan darah. Ada juga “sarung” yang terdiri dari maksila, mandibula, dan labrum.
Nyamuk memiliki mulut yang panjang dengan tipe menusuk dan menghisap, tipe mulut seperti ini bertujuan untuk menusuk kulit dan menghisap darah korbannya.
Tipe Mulut Menjilat Menghisap
Bagian terbesar dari alat mulut menjilat menghisap adalah labium yang bagian ujungnya lebar disebut labellum. pada permukaannya juga terdapat banyak sekali rambut-rambut dan lubang-lubang kecil untuk mengisap cairan pakannya.
Fungsi tipe mulut menjilat menghisap bagi lalat adalah mengubah makanan yang memiliki tekstur keras menjadi lebih lunak.
Proses ini dilakukan lalat dengan mengeluarkan air liurnya. Setelah makanan menjadi lunak, lalat kemudian menghisapnya.
Tipe Mulut Meraut Menghisap
Kutu daun adalah salah satu serangga yang memiliki tipe mulut meraut menghisap. Kutu daun menggunakan tipe mulut meraut untuk melubangi bagian tanaman baik daun muda maupun batang daun. Setelah itu kutu daun menghisap cairan dari bagian tanaman tersebut.
Tipe Mulut Mengait Menghisap
Ada yang unik dari tipe mulut serangga ini, karena ketika tidak digunakan akan digulung, kemudian akan dijulurkan jika hendak digunakan. Dalam hal ini, peranan otot-otot di dalam probosis ini sangat penting.
Ada sekurangnya empat jenis otot yang berperan, yaitu otot penggulung (retractor), otot elevator dorsal, otot elevator probosis, dan otot miring yang terdapat di sepanjang saluran probosis.
Salah satu serangga yang mempunyai tipe mulut mengait menghisap ini adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mengait agar mulutnya bisa menempel dikelopak bunga. Setelah menempel kupu-kupu akan menghisap nektar dari bunga tersebut.
Selama masa metamorposis yaitu ketika di dalam kepompong, kupu-kupu ini terjadi perubahan pada bentuk mulutnya. Awalnya kupu-kupu ini berbentuk ulat yang memiliki tipe mulut menggit mengunyah
Mulut ini berhubungan dengan yang namanya makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa makanan yang sering dimakan oleh serangga:
Serangga Pemakan Kayu
Rayap sudah dikenal 250.000 tahun yang lampau, siklus hidupnya dimulai dalam masa pengembaraan. Apabila masa pengembaraan mereka telah selesai, mereka akan melepaskan sayap-sayapnya.
Apabila jantan bertemu dengan betina mereka akan membentuk sarang dan hidup bersama sebagai raja dan ratu. Ratu sebagai petelur bisa menghasilkan hingga 10.000 butir telur.
Rayap mengenal 120 jenis makanan. Bila makanan rayap telah habis mereka akan menyerang bangunan. Pertama mereka akan memakan kayu yang lunak, baru kemudian kayu yang keras.
Apabila bahan kayu telah habis kemudian mereka akan menggerogoti misalnya plastik pembungkus kabel listrik dan hal ini yang bisa menjadi pemicu kebakaran.
Serangga Pemakan Daging
Kumbang, pada umumnya memakan daun, buah, serangga kecil atau sejenisnya. Seramnya, ada serangga yang memakan katak dan kadal.
Kumbang Epomismen jadi predator untuk katak dan kadal yang notabene ukurannya jauh lebih besar. Menurut penelitan, kumbang biasanya memakan hewan kecil seperti serangga, cacing atau hewan bertulang punggung mati.
Namun, menurut peneliti Gil Wizen, kompilasi ‘kerabat’ kumbang ini dimangsa kadal atau katak, kumbang ini akan membalas dendam dengan menyerang dan memangsa katak atau kadal itu.
Kumbang ini termasuk fenomena luar biasa hewan tak bertulang punggung yang memangsa hewan bertulang punggung.
Kumbang Epomis tak juga merta menyerang mangsanya. Peneliti menemukan, kumbang ini akan mendekati dirimu dengan mangsanya sebelum akhirnya menyerangnya di malam hari.
Saat menyerang, kumbang ini akan menggigit punggung korban dan menusuknya hingga lumpuh.
Serangga Pemakan Daun
Jangkrik yang hidup di alam bebas di indonesia tercatat ada sekitar 125 jenis.
Jangkrik yang hidup di alam bebas baik di sawah, ladang,atau hutan mereka hidup aktif pada malam hari.
Untuk makanan jangkrik yang hidup di alam sangat beragam, jangkrik bisa dikatakan sebagai pemakan tumbuhan, tanaman pertanian, dan dedaunan. Akan tetapi jangkrik lebih menyukai tanaman yang masih mudah atau tunas tanaman daun dan pucuk tanaman.
Hidup jangkrik di alam sangat bervariasi tergantung dari jenisnya. Pada umumnya, jangkrik yang berkelamin jantan lebih pendek umurnya dibanding sang betina. Umur jangkrik yang berjenis jantan hanya sekitar 79 hari saja sedangkan untuk jangkrik yang betina mampu bertahan hidup sampai 110 hari.
Untuk ukuran jangkrik juga ditentukan dari jenis jangkrik dan jenis kelaminya. Umumnya jangkrik yang jantan agak sedikit besar dari jangkrik yang betina. Akan tetapi, jangkrik yang betina memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang di banding jangkrik jantan.
Serangga Pemakan Kotoran
Keberadaan kumbang tinja erat kaitannya dengan satwa, karena ia sangat tergantung kepada tinja satwa sebagai sumber pakan dan substrat untuk melakukaan reproduksinya.
Kumbang tinja scarabaeids merupakan komponen penting dalam ekosistem hutan tropis. Kumbang tinja di hutan dapat berfungsi sebagai pedegradasi materi organik yang berupa tinja satwa liar terutama mamalia, kadang-kadang burung dan reptil.
Tinja diuraikan oleh kumbang menjadi partikel dan senyawa sederhana dalam proses yang dikenal dengan daur ulang unsur hara atau siklus hara.
Peran lain dari kumbang tinja di alam adalah sebagai penyebar pupuk alam, membantu aerasi tanah, pengontrol parasit dan penyerbuk bunga Araceae.
Oleh karena fungsinya yang sangat penting dalam ekosistem, maka Primark menyatakan bahwa kumbang tinja merupakan jenis kunci pada suatu ekosistem.
Dalam suatu ekosistem hutan, setiap jenis satwa liar mempunyai daerah distribusi atau relung dan kelimpahan yang berbeda-beda pada suatu lingkungan. Sehingga keberadaannya akan mempengaruhi keragaman dan kelimpahan kumbang tinja scarabaeids.
Tingginya keragaman jenis satwa akan mengakibatkan pada tingginya keragaman jenis kumbang tinja. Serta tingginya populasi satwa akan mengakibatkan pada tingginya populasi kumbang tinja yang memakannya.
Kumbang tinja penting sebagai indikator biologi, dimana pada lingkungan yang berbeda akan mempunyai struktur dan distribusi kumbang tinja yang berbeda pula.
Walaupun penelitian spesifikasi atau spesialisasi jenis kumbang tinja terhadap tinja jenis satwa tertentu adalah penting, namun belum ada publikasi yang telah dilaporkan.
Kajian khusus tentang peran dan fungsi kumbang tinja scarabeid dalam ekosistem hutan tropis pegunungan juga baru sedikit diketahui.
Tadi pembahasan Tipe Mulut Pada Serangga dan Jenis Makanannya. Semoga bisa bermanfaat bagi Sahabat Biru. Terimakasih.
