Belalang adalah serangga yang sering menjadi hama bagi para petani. Tapi tahukah Sahabat Biru bagaimana daur hidup pada belelang?
Daur hidup atau yang lebih dikenal denga kata Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan/serangga. Daur hidup belalang adalah salah satu contoh serangga yang memiliki daur hidup yang tidak sempurna.
Tapi ada juga beberapa serangga yang daur hidupnya sempurna. Jadi maksud “sempurna” adalah daur hidup yang mengalami perubahan bentuk, wujud dan struktur tubuhnya.
Metamorposis berasal dari kata “Metamorphoo” yang memiliki arti berubah bentuk atau bertransformasi
Berikut adalah Daur Hidup pada Belalang dan contoh daur hidup yang sempurna dan tidak sempurna.
Daur Hidup Belalang
Daur hidup belalang adalah salah satu yang tidak sempura. Tahapan proses daur hidup belalang diurutkan sebagai berikut:
Tahap Stadium Telur
Proses metamorfosis belalang diawali oleh fase telur. Telur belalang berasal dari hasil pembuahan sel telur betina oleh belalang jantan.
Telur yang dihasilkan tersebut kemudian diletakan oleh belalang betina pada bermacam-macam tempat, sanggup di dedaunan, batang tanaman, hingga di dalam tanah.
Dalam satu kali proses pembuahan, belalang betina umumnya sanggup menghasilkan hingga 10 hingga 300 butir telur.
Telur belalang sendiri bentuknya mirip sebutir beras
Di tempat subtropis belalang betina umumnya akan meletakan telur di bawah tanah, sekitar 3-4 cm dari permukaan. Hal ini dimaksudkan supaya telur tidak rusak sebab suhu yang terlalu hambar dan ketika akan turun salju.
Waktu untuk telurnya bisa menetas berbeda-beda, tergantung pada lingkungannya. Jika di tempat tropis telur sanggup menetas lebih cepat, di tempat sub tropis telur sanggup mengalami masa dorman hingga 10 bulan.
Setelah menetas, keluarlah Nimfa atau bayi belalang yang berwarna putih.
Tahap Stadium Nimfa
Nimfa yaitu belalang kecil yang belum mempunyai akup dan alat reproduksi. Nimfa akan berubah warna yang awalnya putih menjadi cokelat atau hijau Karena terkena sinar matahari.
Fase nimfa pada tahap metamorfosis belalang sendiri umumnya akan berlangsung sekitar 25-40 hari.
Selama fase ini nimfa akan makan daun-daun muda, mengalami pertumbuhan, dan mengalami ganti kulit. Pergantian kulit pada nimfa sebanyak 4-6 kali tergantung suhu dan kelembaban lingkungan serta jenis belalangnya.
Setelah nimfa berusia 30-40 hari, nimfa umumnya mulai akan mempunyai akup kecil di tubuhnya.
Tahap Stadium Belalang Dewasa
Sesudah melewati fase nimfa selama 1 bulan, proses daur hidup belalang kemudian dilanjut dengan fase belalang dewasa.
Belalang dewasa sudah memiliki sayap lengkap yang sanggup dipakai untuk terbang. Sistem reproduksinya pun sudah matang dan siap dipakai untuk menghasilkan telur-telur belalang setelah melalui proses pembuahan bersama pasangannya.
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dari daur hidup belalang yaitu:
- Daur hidup belalang termasuk referensi daur hidup tidak sempurna, karena tidak melalui fase pupa atau kepompong.
- Rentang waktu antara awal kali telur diletakan hingga menjadi belalang dewasa sangatlah bervariasi. Waktu terlama dihabiskan pada fase telur yang sanggup mencapai hingga waktu 10 bulan.
Jenis Belalang
belalang adalah hewan yang terdiri dari banyak spesies. Data terbaru menyatakan bahwa telah ditemukan lebih dari 10 ribu jenis belalang.
Dikarenakan jenisnya sangat banyak, di artikel ini saya hanya akan membahas 6 jenis belalang yang sudah terkenal saja, berikut daftarnya:
Belalang Kayu
Jenis ini merupakan yang paling terkenal di antara belalang lainnya, nama ilmiahnya adalah Valanga nigricornis. Hewan ini merupakan hama ganas yang biasanya menyerang tanaman padi dan jagung.
Ciri Ciri belalang kayu ukuran dewasa dapat mencapai 90 mm, berwarna coklat tua seperti warna kayu. Belalang kayu yang masih berbentuk nimfa warnanya hijau dengan pola cokelat di badannya.
Belalang Hijau
Belalang hijau memiliki nama ilmiah Oxya serville, hewan ini dapat ditemukan di Afrika dan Asia.
Jenis belalang ini memiliki tubuh berwarna hijau, tetapi saat suhu lingkungannya tinggi belalang warna hijau akan berubah menjadi cokelat.
Belalang Kaki Merah
Belalang ini bukan merupakan serangga yang hidup di Indonesia, nama ilmiahnya adalah Melanoplus femurrubrum . Merupakan hama yang biasa menyerang pertanian di Meksiko, Amerika dan Kanada.
Ciri ciri belalang kaki merah ini adalah saat dewasa panjangnya antara 1,7-3 cm, bagian punggungnya berwarna cokelat kemerahan, perut kuning kehijauan dan kaki belakangnya berwarna merah.
Belalang Cina
Belalang Cina Mungkin belum banyak yang mengenal spesies ini. Serangga yang memiliki nama latin Acrida Cinerea ini merupakan belalang yang memiliki kepala yang panjang.
Selain ukurannya yang berbeda dari serangga ini, terdapat stridulasi organ yang ada pada tubuhnya, hal ini berbeda dengan spesies belalang yang memiliki organ ini.
Belalang Batu
Wujud B
elalang Batu ini mirip seperti batu, berwarna abu-abu dengan pola hitam dan putih. Nama latin belalang batu ini adalah Asiotmethis Limbatus.
Serangga ini pada saat dewasa panjangnya bisa mencapai 2,5 cm. Perlu bantuan ekstra untuk menemukan jenis ini di alam, karena miripnya warna mendukung dengan batu dan kayu.
Belalang Italia
Belalang ini memiliki ciri antenanya yang pendek. Warna mirip seperti belalang batu, cokelat tua dengan bercak hitam.
Walau namanya belalang Italia, jenis belalang yang bernama latin Calliptamus Italicus ini merupakan spesies yang berasal dari Asia Tengah. Persebarannya cukup luas mulai dari Asia Tengah, Afrika Utara hingga sebagian besar Eropa.
Makanan Belalang
Belalang sangat menyukai tanaman yang kaya karbohidrat seperti gandum, padi, jagung, rye dan barley. Tetapi belalang juga akan mengkonsumsi daun rumput, kulit kayu, gulma, bunga dan biji tanaman lain.
Beberapa belalang makan tanaman beracun dan menyimpan racun dalam tubuh mereka untuk mencegah pemangsa.
Daur Hidup Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang melalui tahap-tahap perubahan bentuk yang dapat dibedakan dengan jelas, yaitu:
- Telur
- Larva
- Pupa
- Imago (Dewasa)
Contoh serangga Daur hiup sempurna:
Daur Hidup Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah salah satu serangga yang daur hidunya sempurna.
Kupu-kupu betina dewasa biasanya akan terbang kesana-kemari untuk mencari tempat atau daun yang kaya akan nutrisi. Hal itu bertujuan untuk menempatkan telur-telurnya.
Contoh daun yang sering disinggahi seperti daun jeruk, daun jambu, daun pari, batang sorgum atau daun-daun lain yang dipercaya kaya akan sumber nutrisi.
Setelah itu telur diletakkan pada bagian bawah daun, dan beberapa induk kupu-kupu akan meletakkan lebih dari satu telur. Telur kupu-kupu berkuran sangat kecil dan berwarna putih.
Saat kupu meletakkan telurnya, telur akan menempel pada daun kurang lebih selama 2-7 hari, setelah itu akan menetas menjadi ulat. Larva-larva ini berumur 14-20 hari dan mengalami pergantian kulit sebanyak 4 kali.
Larva ini memperoleh makanan dengan memakan daun. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja.
Kemudian calon kupu-kupu ini akan berdiam diri dan tidak makan sama sekali selama 14-16 hari. Ketika kepompong sudah mulai berlubang kupu-kupu akan keluar dari dalamnya. proses ini akan memakan waktu berjam-jam, dia akan berusaha keluar dengan susah payah.
Ternyata proses ini akan menyalurkan cairan dari tubuh si kupu-kupu ke sayapnya agar sayapnya tidak kusut dan kuat untuk membawanya terbang.
Daur Hidup Tidak Sempurna
daur hdiup serangga yang tidak sempurna bisa dibilang cukup sederhana, yakni hanya perubahan ukuran tubuh dan pergantian kulit. Secara umum daur hidup tidak sempurna secara berurutan sebagai berikut:
- Telur
- Hewan Muda /Nimfa
- Hewan Dewasa
Contoh serangga Daur hiup tidak sempurna:
Daur Hidup Capung
Capung betina biasanya meletakkan telurnya pada tumbuhan yang hidup di air. Telur capung diselimuti dengan semacam lendir.
Telur tersebut akan berubah menjadi larva setelah 2-7 hari. Larva kemudian menjadi nimfa yang hidup di air.
Setelah lepas dari fase nimfa, capung akan keluar dari kulit nimfa atau berganti kulit. Kemudian capung muda tersebut hidup di daratan menjadi hewan yang sempurna dan dewas.
Nantinya, capung dewasa ini akan berkembang biak lagi melanjutkan keturunannya.
Berbeda dengan Kupu-Kupu, daur hidup capung tidak melalui tahap kepompong.
Terimakasih sudah menyempatkan waktu Sahabat Biru untuk membaca artikel ini, semoga bisa bermanfaat.
