Simbol Bahan Kimia Lengkap Dan Penjelasannya

4 min read

Corrosive-C

Simbol Bahan Kimia – Berbagai simbol kimia digunakan. Simbol bahan kimia ini digunakan untuk menandai sifat dan karakteristik bahan kimia tertentu.

Setiap bahan kimia di dunia ini memiliki sifat tertentu. Selain itu, ia memiliki sifat dan reaksi yang terjadi saat bersentuhan dengan bahan lain.

Memahami simbol bahan kimia penting bagi siapa saja yang sering terpapar bahan kimia, terutama zat berbahaya. Hal yang tidak diinginkan dapat terjadi jika Anda salah mengidentifikasi Simbol bahan kimia.

Simbol-simbol Bahan Kimia

Berikut 10 Simbol bahan kimia beserta artinya yang dikutip oleh tim Smart Nusantara dalam bukunya yang berjudul Strategi Penguasaan Kimia Kelas VII, VIII, IX SMP/MTs.

1. Explosive (E)

Bahan peledak adalah klasifikasi simbol bahan peledak. Simbol ledakan berupa bom meledak berwarna hitam.

Contoh:

Acetone peroxide dan nitroglycerin

2. Toxic (T) Simbol Bahan Kimia

Simbol racun adalah klasifikasi simbol zat beracun. Citra simbolik tengkorak dan tulang bersilang. Simbol ini menunjukkan bahwa zat tersebut beracun bagi manusia dengan bahaya toksisitas akut.

Contoh:

  • Asam sulfat, methanol, ammonia

3. Very Toxic (T+)

Simbol sangat beracun adalah klasifikasi simbol zat yang sangat beracun. Gambar simbolik berupa tengkorak dan tulang bersilang, berkode T+.

Simbol bahan kimia ini menandakan suatu bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit kronis atau bahkan kematian.

Contoh:

  • Karbon monoksida

4. Harmful (Xn)

Simbol berbahaya adalah klasifikasi dari simbol zat berbahaya. Gambar simbol adalah salib hitam. Simbol bahan kimia ini menunjukkan bahan yang mungkin berbahaya bagi kesehatan jika terkena.

Contoh:

  • Etanol

5. Irritant (Xi)

Simbol iritan merupakan klasifikasi dari simbol zat iritan. Gambar simbol adalah tanda seru berwarna hitam. 

Simbol bahan kimia ini menunjukkan zat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, organ, mata, dll.

Contoh:

  • Asam fumarat, aseton

6. Oxidizing Agent (O)

Simbol Pengoksidasi adalah klasifikasi simbol pengoksidasi. Gambar simbol pengoksidasi dalam bentuk bola api hitam yang menyala.

Simbol bahan kimia ini mengidentifikasi zat yang jika bereaksi dengan bahan kimia lain dapat melepaskan banyak panas atau menyebabkan kebakaran, terutama bahan yang mudah terbakar bahkan dalam ruang hampa.

Contoh:

  • Oksigen, hidrogen peroksida

7. Highly Flammable (F)

Simbol sangat mudah terbakar adalah simbol untuk bahan yang mudah terbakar dan mudah terbakar. Simbol bahan kimia ini adalah nyala api putih dan hitam.

Contoh:

  • Etanol, methanol, aseton

8. Corrosive (C)

Simbol korosif adalah klasifikasi simbol untuk zat korosif yang dapat membahayakan kulit dan mata. Simbol tersebut terdiri dari dua gambar yang meneteskan cairan korosif.

Simbol korosif menunjukkan bahan yang mengiritasi kulit dan proses berkaratnya pelat baja.

Contoh:

  • Natrium hidroksida, ammonia

9. Dangerous for the Environment (N)

Simbol berbahaya bagi lingkungan adalah klasifikasi simbol untuk zat berbahaya bagi lingkungan. Citra simbolik berupa pepohonan dan media ambien berwarna hitam dan ikan berwarna putih.

Contoh:

  • Sulfuric acid

10. Carcinogen

Simbol karsinogen adalah klasifikasi simbol untuk karsinogen atau kemungkinan karsinogen.

Gambar Simbol bahan kimia adalah kepala dan dada manusia berwarna hitam dengan gambar bintang berujung enam berwarna putih di bagian dada.

Contoh:

  • Aflatoxin, benzene

Apa Saja Sifat Bahan Kimia?

Setiap simbol bahan kimia mengidentifikasi sifat bahan kimia yang diwakilinya.

Mengutip Pengantar Kimia Damin Sumardjo dalam catatan kuliah mahasiswa kedokterannya, bahan kimia berbahaya dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut menurut sifat-sifatnya:

  1. Bahan kimia pengoksidasi
  2. Bahan kimia mudah meledak
  3. Bahan kimia beracun
  4. Bahan kimia karsinogenik
  5. Bahan kimia radioaktif
  6. Bahan kimia korosif-iritan
  7. Bahan kimia yang mudah terbakar
  8. Bahan kimia yang reaktif terhadap air
  9. Bahan kimia yang reaktif terhadap asam.

Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa sifat bahan kimia yang ada.

1. Bahan Kimia Pengoksidasi

Menurut buku karya Damin Sumardjo, zat kimia pengoksidasi adalah zat yang kaya akan oksigen.

Saat terurai atau bereaksi dengan senyawa lain, zat tersebut melepaskan oksigen yang dikandungnya.

Contoh peroksida oksidatif yang sangat reaktif meliputi hidrogen peroksida dan peroksida organik seperti asetil peroksida dan benzil peroksida.

Zat ini bereaksi hebat dengan beberapa pelarut yang mudah menguap atau zat pereduksi dan sering menyebabkan kebakaran.

2. Bahan Kimia Beracun

Zat ini merupakan zat kimia yang jika masuk ke dalam tubuh manusia dalam dosis tertentu dapat membahayakan kesehatan bahkan jiwa manusia.

Di laboratorium kimia, banyak garam, basa, asam, dan logam berat yang sering beracun disimpan.

Dalam dosis tertentu, beberapa bahan kimia beracun masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan keracunan.

Konsekuensi keracunan tergantung pada jumlah zat yang masuk ke dalam tubuh dan dapat berkisar dari keracunan ringan hingga kematian.

Keracunan oleh bahan kimia itu sendiri dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti kecerobohan dalam penggunaan (penanganan) bahan kimia beracun, konsumsi (meminum) bahan kimia beracun secara berlebihan untuk tujuan bunuh diri, atau kecelakaan.

3. Explosive (Mudah Meledak)

Mengutip dari buku Strategi Penguasaan Kimia Kelas VII, VIII, IX SMP/MTs karya tim Smart Nusantara, ledakan bahan kimia yang mudah meledak dapat terjadi karena berbagai sebab seperti benturan, pemanasan, reaksi dengan bahan kimia lain atau akibat percikan api. sumber.

Zat peledak dapat menyebabkan ledakan kimia bahkan tanpa adanya oksigen. Beberapa contoh bahan kimia yang mudah meledak termasuk TNT, amonium nitrat, dan nitroselulosa.

Bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak membutuhkan pengalaman dan pengetahuan praktis. Menghindari hal-hal yang bisa meledak penting untuk mencegah risiko fatal terhadap keselamatan pribadi.

4. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Simbol bahan kimia seperti salib terbagi menjadi dua kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn menunjukkan bahwa zat tersebut menimbulkan risiko kesehatan jika masuk melalui penghirupan (inhalasi), rongga mulut (menelan) dan kontak kulit. Contoh bahan dengan kode Xn adalah peridin.

Pada saat yang sama, kode Xi menunjukkan risiko peradangan jika bahan tersebut bersentuhan langsung dengan kulit dan selaput lendir. Contoh bahan dengan kode Xi adalah amonia dan benzil klorida.

R-phrase untuk kode bahan Xn adalah R20, R21, dan R22, dan R-phrases untuk kode bahan Xi adalah R36, R37, R38, dan R41.

5. Flammable (Mudah Terbakar)

Simbol bahan kimia seperti nyala api menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. Bahan yang mudah terbakar dibagi menjadi dua jenis: mudah terbakar dan sangat mudah terbakar.

Bahan yang sangat mudah terbakar memiliki titik nyala 0 derajat Celcius dan titik didih 35 derajat Celcius.

Bahan ini umumnya berupa gas pada suhu kamar dan disimpan dalam tabung kedap udara bertekanan tinggi.

Bahan yang ditandai sebagai sangat mudah terbakar memiliki titik nyala 21 derajat Celcius dan titik didih tak terhingga.

Efek kelembapan terhadap terbakar atau tidaknya bahan ini sangat besar.

Karena itu, bahan ini biasanya disimpan dalam kondisi kelembaban tinggi. Frasa R untuk bahan yang sangat mudah terbakar adalah R11.

Saat tim Smart Nusantara membacakan buku tersebut, contoh bahan yang mudah terbakar dapat dikategorikan sebagai berikut:

  1. Zat terbakar seketika, misalnya, aluminium alkil fosfor. Untuk keamanan, hindari kontak material dengan udara.
  2. Gas sangat mudah terbakar. Contohnya termasuk butana dan propana. Untuk keamanan, hindari kontak material dengan udara dan sumber api.
  3. Cairan yang mudah terbakar. Contohnya adalah aseton dan benzena. Untuk keselamatan, jauhkan dari sumber api atau percikan api.
  4. Zat yang peka terhadap air, yaitu zat yang membentuk gas yang mudah terbakar jika terkena air atau api.

Tujuan dari Simbol Bahan Kimia

Simbol bahan kimia digunakan di seluruh dunia dan dirancang oleh sekelompok pakar bahan kimia berbahaya.

Simbol bahan kimia ini digunakan untuk memperingatkan bahaya bahan kimia.

Dikutip dari IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) oleh Djoko Arisworo dkk (2016:183), tujuan simbol bahan kimia adalah untuk menunjukkan identitas zat kimia yang terkandung di dalamnya.

Dengan Simbol bahan kimia ini, bahan kimia tersebut dapat disimpan di tempat yang aman.

Ini karena beberapa bahan kimia tidak dapat disimpan dengan bahan kimia lain dan harus disimpan secara eksklusif.

Selain itu, keberadaan simbol bahan kimia juga berguna untuk menegakkan prosedur penggunaan dan standar keamanan bahan kimia tertentu.

Ini untuk mencegah masalah seperti ledakan, gas beracun, degradasi bahan kimia, dll.

Rumus Energi Mekanik

Energi adalah kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan Pada dasarnya, energi sudah tersedia di alam. Energi memang tidak dapat tercipta atau bahkan...
Jalanbenar_user
2 min read

Ciri-ciri Reaksi Kimia dan Jenisnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
1 min read

Jenis Ikan Mas Koki Cantik yang Mendunia

Siapa sih di antara Sahabat Biru yang tidak tahu dengan ikan mas koki ini? Ikan mas koki merupakan ikan hias paling popular di kalangannya....
Jalanbenar_user
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *