Penjelasan Kimia Hijau – Definisi kimia hijau untuk pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030
Kita semua tahu bahwa kebanyakan orang menganggap proses kimia menghasilkan hal-hal seperti ledakan, kepulan asap, nyala api, bau menyengat, dll.
Kimia hijau adalah pendekatan kimia yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan efek berbahaya pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Kimia hijau tidaklah sempurna, tetapi ada 12 prinsip yang dapat berdampak negatif bagi peneliti kimia dan industri kimia.
Prinsip kimia hijau pertama kali dikemukakan oleh Paul Anastas pada tahun 1998 dengan John Warner sebagai bapak kimia hijau.
12 Prinsip Implementasi Kimia Hijau
1. Mencegah limbah
Prioritaskan pencegahan limbah daripada pengelolaan limbah yang muncul setelah proses sintesis.
2. Memaksimalkan nilai ekonomi atom
Minimalkan limbah pada tingkat molekuler dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua reaktan dalam produk akhir.
Ekonomi atom selanjutnya mengevaluasi efisiensi reaksi di sini.
3. Sintesis kimia bahannya sedikit
Reaksi kimia hijau dan rute sintetik dirancang seaman mungkin, dengan mempertimbangkan semua bahan berbahaya yang digunakan.
4. Desain proses melibatkan bahan kimia yang aman
Aspek prediktif meliputi sifat fisik, toksisitas terhadap lingkungan.
5. Gunakan pelarut dan reaksi yang aman
Pilih pelarut yang paling aman untuk menghindari volume limbah yang besar.
6. Desain energi efisiensi
Pilih jalur reaksi kimia dengan energi terendah.
7. Gunakan bahan baku terbaru kimia hijau
Bahan baku terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau alam.
8. Kurangi bahan turunan kimia
Dengan mengurangi turunan kimia hijau, maka akan mengurangi langkah reaksi, penambahan bahan kimia dan timbulan limbah.
9. Gunakan Katalis Kimia Hijau
Penggunaan katalis ini berperan dalam meningkatkan selektivitas, pengurangan limbah, waktu reaksi dan energi reaksi.
10. Desain Bahan Kimia dan Produk Terdegradasi
Bahan kimia harus mudah terurai dan tidak menumpuk di lingkungan.
11. Analisis Secara Langsung
Kaedah analisis ini digunakan dalam masa nyata untuk mencegah pembentukan bahan berbahaya.
12. Cegah Potensi Kecelakaan
Pilih bahan kimia yang digunakan dalam tindak balas kimia dan bangunkan prosedur untuk mengelakkan kemalangan.
Sebagai referensi, Anda bisa menerapkan prinsip green chemistry di rumah, dan itu sangat membantu lingkungan.
Kemudian, gunakan bahan kimia secukupnya, buang di tempat, simpan dengan benar, dan ganti bahan kimia berbahaya dengan produk alami.
Jika dilakukan di rumah, itu akan berkontribusi pada kimia hijau.
Tujuan akhir dari prinsip kimia hijau ini adalah untuk melindungi lingkungan.
Selain itu, Anda dapat mempelajari bagaimana aktivitas berkelanjutan kami mempromosikan penerapan prinsip kimia hijau.
Kontribusi Kimia Hijau
1. Amati Tabel Sistem Periodik Unsur Di bawah Ini.
Tabel tersebut juga memberikan contoh cara penulisan simbol unsur atau molekul dengan benar.
2. Lakukan Analisis Kimia Hijau
Unsur dan hubungannya dengan atom dan molekul.
Lihat gambar di bawah ini.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain melalui reaksi kimia, dan setiap unsur terdiri dari atom-atom sejenis.
Atom sendiri merupakan satuan terkecil dari materi yang memiliki sifat kimia suatu unsur.
3. Kenali Bahwa Reaksi Kimia
Adalah proses perubahan yang terjadi ketika satu senyawa berubah atau bereaksi dengan senyawa lain.
Senyawa baru kemudian diproduksi.
Pada molekul, proses kimia selalu diwakili oleh persamaan reaksi.
Contoh Proses Kimia
Selain itu, ada contoh proses kimiawi yang sering kita anggap menghasilkan sesuatu seperti ledakan, asap, api yang membakar, dan bau yang menyengat.
Contoh 1
Persamaan reaksi kimia hijau:
6 CO2
(g) + 6 H2O (l) Ã C6H12O6
(s) +6 O2
(g).
Penjelasan Reaksi Kimia Hijau:
1. Reaksi fotosintesis yang dibantu oleh sinar ultraviolet membutuhkan gas karbondioksida yang dikenal sebagai gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap peningkatan suhu bumi.
Adanya fotosintesis akan mengurangi jumlah gas karbondioksida sehingga mengurangi pemanasan global.
2. Produk dari reaksi fotosintesis adalah glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Glukosa merupakan sumber energi bagi pertumbuhan tanaman dan oksigen yang dihasilkan bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan
Contoh 2
Proses kimia hijau: Pembakaran tidak sempurna
Persamaan reaksi kimia:
3 CxHy
(g) + (3/2 x + 3/4 y) O2
(g) Ã x CO2
(g) + 3/2 y H2O (l) + x CO (g) + x C (s)
Penjelasan Reaksi Kimia:
Proses pembakaran sampah dilakukan di ruang terbuka, yang berarti jumlah udara yang tersedia untuk membakar sampah terbatas. Salah satu komponen udara adalah oksigen (O2).
Jika jumlah udara terbatas maka jumlah gas O2 juga berkurang karena pembakaran ini menghasilkan padatan karbon monoksida (CO) dan karbon (C) yang mencemari udara sekitar.
Contoh 3
Proses kimia: Perkaratan besi
Persamaan reaksi kimia:
4 Fe (s) + 3 O2
(g) + 2x H2O (l) Ã 2 Fe2O3
.x H2O (s)
Penjelasan reaksi kimia:
Jika suatu benda yang terbuat dari besi (Fe) bereaksi dengan udara, pada akhirnya akan terjadi korosi (Fe2O3.xH2O) yang merusak benda tersebut.
Mengapa? Karena udara mengandung oksigen (O2) dan uap air (H2O). Karat jenis ini ditandai dengan adanya lapisan tipis berwarna merah kecoklatan pada permukaan benda.
Contoh 4
Proses kimia: Pemanggangan roti
Persamaan reaksi kimia:
2 NaHCO3
(s) Ã Na2CO3
(s) + H2O (l) + CO2
(g)
Penjelasan reaksi kimia:
Soda kue atau NaHCO3 menghasilkan gas CO2 saat dipanaskan.
Gas ini memberikan tekanan pada dinding adonan roti untuk membuat rongga. Kondisi ini memungkinkan roti mengembang dan menjadi lebih empuk.
Penutup
Demikianlah penjelasan kimia hijau dalam artikel kami, semoga bisa bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam proses pembelajaran yang sedang anda lakukan atau kerjakan.
Sekian dan terima kasih semoga sukses !!
