Apa sih Aquascape itu? Sederhananya aquascape adalah seni menata tanaman di dalam aquarium. Di dalam aquascape diisi oleh berbagai tanaman bawah air baik yang asli maupun sintetis. Ikan pun bisa dimasukkan kedalam aquascape, tapi hanya jenis ikan yang memiliki tubuh sedang dan kecil saja.
Penggunaan ikan di aquascape hanya sebagai pemanis, jadi jenis ikan aquascape haruslah benar-benar diperhatian.
Jika kita salah memasukkan ikan ke dalam aquascape, ada kemungkinan ikan tersebut akan merusak tanaman yang sudah ditata dengan rapi. Berikut jenis ikan yang disarankan dan dihindari untuk aquascape.
Jenis Ikan Aquascape yang Harus Dihindari
Seperti yang saya sudah katakana di atas, bahwa ikan yang dimasukkan ke dalam aquascape tidak bisa sembarangan. Hal itu dikarenakan tipe-tipe dan pola makan ikan.
Ada tipe ikan yang sebaiknya dihindari untuk dipelihara di aquarium aquascape, yaitu sebagai berikut:
- Ikan yang terlalu aktif dan suka memakan tanaman di sekitarnya akan mengakibatkan rusaknya tanaman yang ada. Contohnya seperti ikan mas koki, komet, koi, dan lain-lain.
- Ikan yang agresif akan menggangu ikan lain di sekitarnya yang mengakibatkan ikan lain stress lalu mati. Contohnya seperti tipe-tipe tiger barp serta tipe- tipe siklid seperti lemon.
- Ikan yang suka menggali pasir akan membuat aquarium aquascape terlihat kotor, jadi kita harus membersihkan Aquarium lebih sering. Contohnya seperti ikan red parrot serta louhan.
Jenis Ikan Aquascape yang Disarankan
Jenis ikan aquascape yang disarankan adalah tipe-tipe yang bisa hidup berdampingan dengan ikan lain, baik soliter maupun berkelompok.
Tipe kedalaman berenang ikan pun harus diperhatikan, karena dapat benar-benar merubah Âlay out yang sudah dibuat. Berikut jenis ikan yang disarakan untuk aquascape:
Ikan Guppy
Ikan yang memiliki nama latin poecili reticulate ini merupakan ikan yang berasal dan wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Penyebaran ikan guppy bisa meluas ke seluruh belahan bumi dikarenakan ikan ini sangat mudah untuk beradaptasi.
Di tahun 1920-an, ikan guppy mulai masuk ke Indonesia, pada saat itu ikan ini sangat mudah ditemukan di perairan air tawar Indonesia.
Ikan guppy adalah salah satu ikan hias yang pembudidayaannya bisa dibilang cukup mudah. Ikan ini beranak dengan secara internal. Cara kawin ikan ini dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal pejantan ke dalam organ telur betina.
Ikan guppy betina mempunyai kemampuan yang unik, yaitu dapat menyimpan sperma ke dalam tubuhnya, sehingga bisa hamil hingga 3 kali dalam satu perkawinan.
Jarak antar kehamilan cukup berdekatan,yaitu berlangsung sekitar 1-5 minggu. Anak yang dihasilkan dalam satu kali kelahiran bisa mencapai 30-100 ekor.
Ikan Discus
Ikan Discus suka dengan tempat yang sedikit panas dan asam. Ikan ini berkembang biak dengan menempelkan telurnya ke benda yang keras dan akan menjaganya hingga menetas.
Ikan jenis ini memakan pelet, cacing beku, dan udang sehingga Sahabat Biru dianjurkan untuk tidak mencampurkan ikan jenis ini dengan udang dalam satu aquarium.
Ikan Manfish
ikan ini dinamakan manfish karena memiliki bentuk yang mirip dengan layang-layang dan indah seperti ikan hias air laut.
Ikan hias ini datang dari perairan sungai Amazon, ikan yang berupa pipih Karena ia termasuk ke dalam famili cichlif. Manfish memiliki banyak warna variasi, mulai dari albino, hitam, serta warna yang bercampur-campur.
Memiliki bentuk badan yang kotak serta sirip yang lebih memanjang membuat ikan ini serupa dengan busur panah.
Suhu air 24-30 ° C adalah suhu yang disenangi oleh ikan manfish ini. Ukuran ikan manfish bisa mencapai 20 cm, panjang itu sudah termasuk juga sirip serta ekornya.
Ikan Rainbow
Ikan rainbow adalah satu satu ikan yang cocok dimasukkan kedalam aquarium aquascape. Ikan ini berasal dari papua yang menyebar ke Kalimantan serta Autralia. Ikan ini banyak dijumpai di rawa-rawa.
Ikan rainbow sangat mengagumkan serta indah. Warna-warni pada tubuhnya akan meningkatkan kualitas estetika aquascape, terlebih apabila dipelihara berkelompok. Panjang tubuh ikan ini bisa mencapai 4-5cm itu, tapi itu belum termasuk ekornya yang panjang.
Ikan rainbow ini memakan beberapa tipe makanan, semacam cacing beku, pelet, serta memakan crustacea kecil.
Ikan Neon Tetra
Neon Tetra atau bisa disebut juga Hyphessobrycon innesi ini berasal dari daerah Amazon. Warna tubuhnya yang sepektakuler dan bercahaya ketika terkena cahaya lampu.
Sirip punggung ikan ini lembut dengan warna biru terang di sepanjang tubuhnya. Pada bagian perut ikan ini berwarna putih dan antara pangkal ekor ke atas berwarna merah menyala.
Sirip ikan ini trasparan tidak berwarna sama sekali. Dan ukuran tubuh ikan neon ini kecil atau maksimal besar tubuhnya hanya sekitar 3 cm.
Ikan neon tetra ini dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kondisi suhu air, di alamnya ikan ini mendiami perairan yang sedikit asam dan bersuhu diantara 20-26 °C.
Ikan neon tetra ini dapat hidup hinga lima tahun. Ikan ini sangat mudah dipelihara di aquarium dengan air yang memiliki pH sekitar 5,0-7,0.
Sebaiknya ikan ini jangan dipelihara dengan ikan yang berukuran besar atau ikan yang agresif. Jika itu terjadi ikan ini bisa termakan ikan-ikan tersebut atau mati. Makanan ikan ini bisa diberi cacing darah
Ikan Congo Tetra
Jenis ikan untuk aquascape air tawar selanjutnya adalah congo tetra. Sesuai dengan namanya, ikan ini berasal dari sungai Congo Afrika.
Keunggulan ikan ini berada pada warnanya yang indah. Ikan ini mengkonsumsi pakan buatan sehingga sangat pas untuk aquascape Sahabat Biru karena selain itu ikan ini juga tidak memakan tumbuhan.
Ikan Cardinal Tetra
Warna yang brilian membuatnya menjadi salah satu ikan aquarium paling popular. Perlu Sahabat Biru ketahui, jenis ikan aquascape satu ini bukan merupakan ikan yang mudah dipelihara.
Mereka sensitif terhadap perubahan kimia air. Filter yang efisien harus digunakan dan mereka tidak boleh dimasukkan ke dalam aquarium yang baru disetting. Sahabat Biru harus menunggu sampai sistem telah jadi, dan melihat rata-rata parameter air yang keluar.
Air yang dibutuhkan harus lembut, kondisi sedikit asam dan tangki yang sudah jadi dengan semak-semak tanaman yang sudah mapan untuk dijadikan tempat tinggal.
1-3 ikan cardinal tetra akan cenderung menyembunyikan diri, tetapi mereka akan menjadi berani ketika mereka berjumlah banyak. Akan sangat terlihat indah ketika mereka dalam 1 kelompok yang cukup banyak.
Ikan Dwarf Gourami
Ikan yang mem
punyai nama latin Colisa lalia juga dikenal dengan nama Dwarf Gourami, ikan ini termasuk ke dalam Famili Belontiidae.
Ikan hias air tawar ini berasal dari India, Benggala Barat, Assam, dan Bangladesh. Dwarf Gourami ini habitat aslinya berada di perairan yang kaya akan tanaman. Seringkali mereka ditemukan bersama dengan spesies Colisa lainnya.
Di sepanjang dataran sungai India sebelah utara ikan ini merupakan ikan yang biasa untuk dijadikan konsumsi, setelah dikeringkan atau berupa tepung ikan.
Umur ikan ini bisa mencapai 4 tahun. Pada saat dewasa ikan ini akan berukuran sekitar 5 cm. Ikan jantan memiliki ukuran lebih besar dari betina dan memiliki warna tubuh jingga dan merah dengan garis-garis biru turquoise yang memanjang vertikal hingga ke sirip.
Sirip punggung jantan meruncing, sementara untuk betina sirip punggungnya membulat. Warna betina biru dan abu-abu kusam keperakan, sementara untuk jantannya memiliki warna lebih menarik.
Ikan Molly
Ikan Molly dengan nama ilmiah Poelicia latiphinna ini memiliki banyak penggemar. Ukuran tubuh ikan ini terbilang kecil yakni kurang dari 12 cm dan gempal sehingga banyak yang mengganggap ikan hias air tawar satu ini lucu.
Warnanya yang bervariasi juga bisa jadi daya tarik. Ikan ini juga memiliki daya tahan yang kuat dan mampu untuk bertahan hidup meski tidak memakai aerator sama sekali.
Itulah 9 jenis ikan hias yang bisa dimasukkan ke dalam aquascape. Semoga dengan membaca artikel ini, Sahabat Biru bisa lebih mempercantik tampilan aquscapenya di rumah.
