Piramida Energi dalam Ekosistem 

2 min read

Hai Sobat matakaca, kalau anda mendengar kata piramida, pasti anda kepikiran sama bangunan yang bentuknya kerucut kan? Nah, kali ini kami akan mengajak anda buat belajar apa itu Piramida Energi. Gimana sih bentuknya? Terus apa aja sih isinya? Yuk kita belajar sama-sama!

Pengertian Piramida Energi

Sebelum kita belajar lebih dalam lagi tentang piramida energi, yang harus kita tahu dulu tentu pengertian piramida energi itu sendiri, dong.

Piramida energi merupakan suatu ilustrasi yang menggambarkan penurunan tingkatan energi dari tingkatan trofik terendah sampai ke yang tertinggi atau bisa juga dikatakan sebagai gambaran bagaimana energi mengalir dalam sebuah ekosistem, dari tingkat trofik satu ke yang lainnya. 

Sebelum lanjut kita sudah tahu belum trofik itu apa? Jadi, trofik merupakan posisi makan semua organisme dalam ekosistem tertentu. Nah, seperti bentuknya, semakin tinggi tingkat trofik maka energi yang didapat akan semakin kecil.

Penyusun Piramida Energi

Di dalam piramida energi ini terdapat empat bagian yang menyusunnya sehingga membentuk sebuah piramida. Apa aja sih? Nah, dari bagian paling bawah adalah produsen, kedua adalah konsumen primer, ketiga adalah konsumen sekunder dan yang terakhir adalah konsumen tersier. 

Sobat matakaca mungkin penasaran apa aja sih yang termasuk produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier? Simak terus ya, gue bakal jelasin satu-satu. 

1. Produsen

Produsen adalah organisme atau makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Mereka memanfaatkan energi dari sumber energi yang tidak hidup. Contohnya adalah tanaman yang melakukan fotosintesis. Mereka memanfaatkan sumber energi berupa matahari untuk menghasilkan makanan. 

2. Konsumen Primer

Pada tingkatan piramida yang kedua umumnya diisi oleh sebagian besar herbivora. Jadi setelah mengisi energinya dari  matahari, tumbuhan meneruskan energinya ke konsumen primer. 

3. Konsumen Sekunder

Pada tingkat selanjutnya terdapat mereka yang umumnya disebut karnivora. Konsumen sekunder merupakan organisme yang sangat bergantung pada adanya konsumen primer sebagai sumber energi mereka agar dapat tetap hidup. 

4. Konsumen Tersier

Pada tingkat terakhir terdapat konsumen tersier. Mereka merupakan tingkat karnivora sekunder yang memakan konsumen primer dan sekunder. Tingkat energi ekosistem berakhir pada level ini.

Nah, seperti yang udah gue singgung di atas, makin tinggi tingkat trofik maka energi yang didapat akan semakin kecil. Berarti di sini elo bisa simpulkan kalau tingkat energi paling kecil dimiliki oleh konsumen tersier dan yang paling besar dimiliki oleh produsen. 

Aliran Energi Dalam Ekosistem

Gambaran Aliran Energi dalam Ekosistem

Ketika berbicara tentang piramida energi, mungkin elo bertanya-tanya, “Bagaimana aliran energi dalam ekosistem itu?” Nah, gue bakal coba jelasin ke elo tentang aliran energi dalam ekosistem.

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, lalu berlanjut ke konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier. 

Proses ini juga dinamakan sebagai perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik yang lain. Dalam proses ini energi dapat berubah bentuk, perubahan energi ke bentuk lain ini disebut dengan transformasi energi.

Dalam ekosistem, aliran energi sebenarnya dimulai dari cahaya matahari yang kemudian mengalir dari produsen sampai ke konsumen tersier dalam bentuk yang berbeda-beda.

Selain bentuk yang berbeda, jumlah energi yang disalurkan dari satu tingkatan trofik ke tingkatan yang lain juga berbeda, makin tingkatnya ke atas maka makin kecil, kenapa?

Karena setiap  energi mengalir melalui berbagai tingkat trofik, sebagian energi biasanya hilang sebagai panas di setiap tingkat, yaitu sekitar 10% dari total energi ditransfer selama aliran energi melalui berbagai tingkat trofik.

Aliran Energi Dalam Rantai Makanan

kita harus tahu dulu, kalau salah satu contoh dari aliran energi adalah rantai makanan. Terus gimana ya kira-kira aliran energi dalam rantai makanan itu? 

Ketika mendengar rantai makanan mungkin sebagian besar dari kita bakal berpikir kalau hal tersebut cuma sekedar peristiwa makan dan dimakan. Padahal kenyataannya nggak sesimpel itu ya guys

Aliran energi pada sebuah rantai makanan merupakan peristiwa perpindahan energi dari suatu makhluk hidup ke makhluk hidup lain, dalam bentuk zat makanan.

Peristiwa ini terjadi ketika suatu makhluk hidup memakan makhluk hidup lain. Jadi sebenarnya bukan cuma sekedar peristiwa makan dan dimakan tapi merupakan peristiwa perpindahan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup yang lain. 

kita mau kasih contoh nih, padi yang dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, dan ular dimakan oleh elang. Memang kalau elo lihat dari hal ini cuma peristiwa makan dan dimakan, tapi dalam peristiwa tersebut  terjadi perpindahan energi, seperti yang tadi udah gue singgung.

Demikian pembahasan kali ini tentang piramida energi dalam ekosistem  yang dapat anda jadikan sebagai referensi untuk belajar.

Semoga pembahasan artikel diatas dapat bermanfaat untuk anda semua. Terima Kasih.

Ciri-ciri Reaksi Kimia, Jenis dan Contohnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
2 min read

Rumus Kimia Urea!!!

Rumus Kimia urea juga bisa disebut dengan karbamid yang paling banyak digunakan di Eropa. Urea merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam metabolisme hewan. Biasanya,...
Jalanbenar_user
1 min read

Rumus Kimia Emas

Rumus Kimia Emas –. Diketahui bahwa emas merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (aurum) dan nomor atom 79. Sebuah logam...
Jalanbenar_user
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *