Perang Dunia 3 menurut Islam?
Apakah perang dunia ketiga akan benar-benar terjadi?
Perang dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar negara dunia yang jangkauannya antar benua hingga militer.
Jika di dunia perang saat zaman Rasulullah ﷺ memiliki Khalid bin Walid seseorang yang ahli dalam strategi perang. Perang dunia juga memiliki Adolf Hitler yang walaupun hebat dalam strategi perang dia adalah sosok yang kejam.
Dampak dari perang dunia ini sangat merugikan bagi penduduk di seluruh muka bumi, baik dalam bidang ekonomi maupun kerusakan alam. Banyak penduduk di penjuru dunia yang menjadi koraban keganasan perang dunia ini.
Kali ini saya akan membahas tentang perang dunia ke 3 menurut pandangan islam.
Apakah Perang Dunia Ke 3 Akan Terjadi?
Saat ini kita hidup di era yang tenang dan damai, dimana kehancuran perang dunia seakan kenangan di buku-bku sejarah. Mungkin setidaknya itu lah yang kita kira dan kita rasakan saat ini.
Namun bagaimana kalau kedamaian yang selama ini kita rasakan ternyata hanya ilusi?
Sejak perang dunia ke 2 berakhir, sesungguhnya masih banyak konflik di berbagai penjuru dunia. Beberapa di antaranya bahkan hampir menyulut perang dunia ke 3.
Jadi seperti kekhawatiraan kita semua, apakah kita akan menajdi generasi yang menyaksikan meletusnya perang dunia ke 3?
Sebelum kita berdebat soal asumsi dan teori konspirasi, mari kita pelajari dulu mengapa sebuah perang bisa disebut sebagai perang dunia.
Alasan Terjadinya Perang Dunia
Pendeknya, tidak semua perang bisa disebut sebagai perang dunia. Yang kita kenal sebagai perang dunia 1 pun, dulunya tidak langsung disebut demikian.
Dilihat dari perang dunia 1 dan 2, ada beberapa ciri khas yang membuat perang dunia berbeda dari yang lainnya.
- Dalam perang dunia terjadi pertarungan antara koalisi-koalisi kekuatan besar dunia. Akibatnya saat satu negara diserang, negara sekutunya pasti langsung datang membantu.
- Banyak negara yang mau tau mau harus terlibat, Bahkan termasuk bangsa-bangsa yang tidak berperang secara langsung. Misalnya Britania Raya,pasti mengerahkan tentara dari negara-nagara berkesimakmurannya. Negara-negara di Asia juga konon diinflasi karena kesuburan lahan dan cadangan minyaknya.
- Akan muncul aneka kecanggihan teknologi terutama di bidang militer dan keamanan. Di era perang dunia pertama dan dua lahir aneka kendaraan perang, senjata mutahir, bom nuklir, dan cikal bakal komputer
- Perang dunia mengakibatkan kehancuran yan terstruktur, sistematik, dan massif, baik secara ekonomis maupun koban jiwa.
Penyebab Perang
- provokasi satu pihak
- kebutuhan atas sumber daya
- keinginan untuk lebih berkuasa
- nasionalisme berlebihan
- perbedaan ideologi
- serta keceroboh
Bagaimana Dengan Keadaan Dunia Kita Saat Ini?
Kedamaian yang kita rasakan sejak PBB berdiri sesungguhnya dibangun di atas pondasi yang rapuh. Dewan kamanan PBB sendiri seutuhnya didomiasi oleh negara perang dunia kedua.
Bahkan beberapa di antaranya masih dinilai sebagai kekuatan besar di dunia saat ini, baik di bidang militer maupun ekonomi. Negara-negara ini memiliki sekutu mereka sendri di berbagai penjuru dunia, baik secara langsung maupun dalam bentuk kerjasama internasional.
Dukungan dari negara-negara ini sempat mengakibatkan konflik berkepanjangan antara Israel dan palestina serta Negara arab lainnya.
Peperangan Umat Islam Di Zaman Ini
Fitnah itu sebenarnya sudah melanda umat Islam saat ini, tak sedikit diantara kita yang terjerumus dalam fitnah yang maha dahsyat ini. Bahkan mereka saling berperang dan membunuh sesama Muslim saking dasyatnya fitanah akhir zaman.
Fitnah itu pula yang telah memalingkan kita untuk beraqidah yang lurus dan menjalani hidup sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
Musim semi demokrasi telah melanda negeri-negeri Arab. Perang akhir zaman adalah perang ideologi, perang melawan Dajjal dan sistem yang telah dibangunnya baik dalam politik ekonomi maupun budaya.
Perang akhir zaman ditutup dengan sebuah pertempuran maha dahsyat. Lalu dimanakah kita dan generasi keturunan kita pada saat peristiwa maha dahsyat itu terjadi?
Akhir zaman ditandai dengan terpilihnya seorang laki-laki dari keturunan Rasulullah Muhammad bin Abdullah, ialah Al Mahdi. Al Mahdi dibai’at oleh sebagian kecil umat islam di depan ka’bah, menurut sebuah riwayat jumlah mereka 314 orang sebagaimana jumlah pasukan Perang Badar.
Al Mahdi berlindung di Ka’bah setelah dikejar-kejar pasukan Arab dari Syam yang dikenal kelompok Assyufyani, namun Allah menenggelamkan mereka ditanah Arab.
Setelah pembai’atan dan penenggelaman pasukan Arab, bergabunglah pasukan berpanji hitam untuk membela Al Mahdi.
Setelah menaklukan semua kawasan di Jazirah Arab, Al Mahdi bersama pasukannya menaklukan Persia dan Yerussalem serta membebaskan Masjidil Aqsa dari cengkraman Zionis Israel.
Pada akhir zaman akan terjadi pertempuran maha dahsyat melawan bangsa Eropa yang disebut Malhamah Kubro yang terjadi di Aa’mal dan Damil sebuah kawasan di Damascus.
Penaklukan Al Mahdi berlanjut hingga menguasai Cina, Rusia dan India. Hal ini disebutkan dalam Hadis yang artinya:
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga kalian memerangi suku Khuz dan Karman dari kalangan Azam (non Arab), yang wajahnya kemerah-merahan, pesek hidungnya, sipit matanya dan mukanya seperti perisai yang lengkung.” (HR. Bukhori)
Tidak akan datang Dajjal kecuali setelah datangnya Al Mahdi kemudian Nabi Isa as turun ke bumi untuk mendampingi Al Mahdi memerangi dan membunuh Dajjal.
Saat turun, Nabi Isa ikut mendirikan shalat bersama imam Mahdi, kemudian berkatalah Al Mahdi : “Majulah wahai Rasul Allah, jadilah imam.”
Nabi Isa menjawab : “Tidak, diantara kalian ada pemimpin yang telah dimuliakan oleh Allah dalam umat ini.”
Pasukan Islam dibawah kepemimpinan Al Mahdi dan Nabi Isa kemudian memerangi Dajjal yang dipandu pengikutnya dari kaum Yahudi. Kaum ini sejatinya sudah ada saat ini.
Dalam perang dunia ke 2 bangsa Yahudi sering dianggap menjadi korban kekejaman Nazi Jerman. Mereka dibantai sacera massal di camp-camp konsentrasi hingga menewaskan 6 juta orang Yahudi.
Namun para sejarawan mulai mengungkap kebohongan isu ini. Berdasarkan laporan resmi Palang Merah Internasional pada tahun 1979, populasi Nazi Jerman pada tahun1933 berjumlah sekitar lima ratus ribu orang.
Sedangkan penghuni camp konsentrasi yang tewas sekitar 270 ribu lebih, itupun berasal dari berbagai bangsa.
Jadi angka orang Yahudi yang dibantai di camp konsentrasi jelas sebuah kebohongan.
Cerita fiksi ini didokumentasikan dalam berbagai film Hollywood untuk memperkuat bangsa Yahudi yang menjadi korban perang untuk mencari simpati dunia. Isu ini juga dihembuskan oleh orang-orang Zionis sendiri untuk menakut-nakuti bangsa Yahudi di Jerman agar mereka bersedia direlokasi ke Palestina.
Tercatat lebih dari 10 ribu Yahudi Jerman bermigrasi ke Palestina.
Seorang Zionis sejati “Baron Lionel Woter Rosechild berada dibalik deklarasi Belfour pada tahun 1917 yang memberi kesempatan orang Yahudi bermigrasi ke tanah Palestina.
Perjanjian itu dibuat saat Turki Usmani yang menguasai kawasan Palestina saat itu berada dikondisi lemah dan berada diambang kehancurannya.
Pada akhirnya konflik antara Palestina dan Israel masih terjadi sampai saat ini.
–
Jadi menurut Islam sebenarnya kita sudah berada dalam perang dunia 3 saat ini. Sebaik kita sesame umat beraga harus saling menghormati satu sama lain. Jangan biarkan kehancuran dunia terulang lagi di zaman ini.
Kita harus memberikan wujud dunia yang indah dan pada pada anak cucu kita nanti. Dunia tanpa adanya perselisihan dan peperangan.
