30 Jenis Penyakit Ikan Koi & Tips Mengobatinya !

12 min read

Jenis penyakit ikan koi & tips mengobatinya – Ikan koi biasanya terkena penyakit karena pemeliharaan yang kurang baik.

Yakni kualitas air yang buruk, adanya perubahan suhu drastis di lingkungan sekitar, pakan tidak sesuai standar (busuk, tidak bergizi, atau porsi tidak tepat), juga faktor dari kualitas ikan koi itu sendiri.

Berikut penjelasan lengkap tentang berbagai jenis penyakit pada ikan koi dan cara mengobatinya.

1. Ich

Ich atau bercak putih tersebut adalah parasit yang telah membentuk kista. Berasal dari air atau peralatan yang kotor dan bisa pindah dari satu tempat ke tempat lain. Punya perkembangan yang cepat sehingga sering menyebabkan kematian. Dapat dikendalikan dan disembuhkan dengan penanganan yang baik.

A. Gejala

  • Ada bercak putih seperti garam halus di badan, sirip, dan insang ikan koi
  • Ikan koi menjadi agresif, bergerak dengan berlebihan dan cepat, ia akan menggosokkan tubuh di dinding aquarium untuk melepas parasit dari tubuhnya.
  • Sirip ikan koi menyusut.
  • Sulit bernafas, terlihat mengambang di permukaan air karena ada parasit menempel di insangnya sehingga ia sulit menyerap oksigen di dalam air.
  • Tidak nafsu makan.
  • Menjadi penyendiri, bersembunyi di balik barang hiasan aquarium dan tidak bersemangat seperti biasanya.

B. Cara Mengobatinya

  • Pindahkan ikan koi ke air yang baru, sebelumnya campur air dengan garam ikan, 0,5% selama beberapa hari, ganti seperempat air aquarium setiap hari.
  • Naikan suhu air secara bertahap menjadi 26 derajat celcius, amati perubahan pada ikan koi, sebab tidak semua ikan koi tahan dengan peningkatan suhu.
  • Naikkan kadar oksigen dengan cara mengurangi jumlah air agar ikan koi lebih dekat dengan permukaan.
  • Lakukan selama 2 minggu

Cara tersebut ialah untuk pengobatan penyakit ich tahap ringan, jika kondisi sudah lebih buruk yakni semua gejala ich sudah ada pada ikan koi, lakukan pengobatan lebih yakni :

  • Karantina ikan koi di air baru yang telah dicampur dengan malachite green 1,5 mg per 1 liter, pakai sarung tangan saat memindahkan ikan koi dan menyentuh air.
  • Lakukan selama seminggu atau sampai ikan koi sembuh.

2. Dropsy (Penyakit Pinecone)

Biasa disebut dengan penyakit gembul karena membuat perut ikan koi jadi gembul, terjadi karena adanya infeksi akibat air dan lingkungan yang kotor. Membuat tubuh ikan koi jadi bengkak berisi cairan dan lender.

Bisa menyebabkan susah nafas, gagal ginjal, hingga kematian.GejalaSisik ikan koi rontok.Ikan sulit bernafas, sulit berenang, perutnya terlihat bengkak seperti hamil.Kulit ikan ki jadi pucat atau kemerahan.

B. Cara Mengobatinya

  • Isolasi ikan di aiq yang baru, tambahkan garam ikan sebanyak satu sendok the untuk 3,8 liter air, ganti air dan garamnya tiap 2 hari sekali.
  • Beri pakan yang sudah dicampur obat yakni Oxytetracyccline 55 mg per kg berat ikan selama 10 hari berturut-turut.
  • Perhatikan tanda kesembuhan, jika dalam 3 hari tidak ada perubahan seperti bengkak I perutnya berkurang, nafsu makan meningkat, atau aktivitas berenang yang lebih, tambahkan antibiotik : Kanaplex 36 gram per 3,8 liter air ke dalam aquarium selama 7 hari.

3. Busuk Ekor

Biasanya terjadi karena bakteri di air yang kotor, bisa juga karena sempitnya ruang, satu aquarium diisi banyak jenis ikan dengan sistem filter yang buruk sehingga utu airnya memburuk.

Awalnya ikan koi karena kondisi air, makin lama daya tahannya menurun dan terserang penyakit busuk ekor ini. Bukan penyakit mular.

A. Gejala

  • Awalnya sirip mulai membusuk, berwarna putih susu di bagian tepi, dibiarkan sedikit saja, maka aka meluas dan merusak seluruh bagian sirip hingga rusak dan habis seluruhnya.
  • Selanjutnya akan menjalar ke ekor hingga membuat gejala yang sama, wajib segera diobati agar tidak menyebar ke insang dan membuat ikan koi mati.

B. Cara Mengobatinya

  • Pindahkan ikan koi ke air yang baru dengan kualitas lebih baik, lebih bersih, filter lebih baik.
  • Beri garam ikan sebesar 10 gram per 1 lter air, berikan secara bertahap agar ikan koi tidak stress.
  • Tak perlu diberi pakan terlebih dahulu.
  • Beri obat Melafix dan Acriflavin untuk luka yang telah membusuk.
  • Ganti air 2 hari sekali dan pastika lingkungan terhindar dari polusi serta gangguan lainnya.

4. Busuk Mulut

Disebabkan bakteri, kematian bisa terjadi dalam waktu 2 hari setelah masa inkubasi penyakit jika tidak diobati.

Mudah menyerang saat udara panas di atas 20 derajat celcius. Bisa juga terjadi karena ikan koi tergesek benda atau dinding kolam yang kotor, air kurang oksigen, dan kurang vitamin.

Bisa dicegah dengan memberikan lingkungan yang nyaman bagi ikan koi dan mengecek secara berkala kondisi suhu serta filterasi air.

Kabar indahnya, ikan koi yang pernah terserang penyakit busuk mulut ini dan berhasil sembuh,akan menjadi kebal dan sangat sulit kemungkinannya akan terkena penyakit yang sama.

A. Gejala

  • Diawali dengan adanya memar putih di mulut ikan koi seperti debu, tepung, atau bedak.
  • Tahap selanjutnya akan muncul gejala mulut ikan oi menjadi sangat tipis dan rontok, wajib diobati agar tidak terjadi kerusakan fisik yang lebih parah.
  • Cara Mengobatinya
  • Pindahkan ikan koi ke air yang baru, berikan garam ikan sebanyak 1 sendok teh per 20 liter air. Buang karbon aktif dan terus jalankan aerasi.
  • Beri tablet EM di air dan biarkan 24 jam, selanjutnya ganti 25% air dengan yang baru.
  • Lakukan sampai sembuh.
  • Lihat di bawah senter kondisi mulut ikan koi, akan terlihat apakah gealanya (memar putih) masih ada atau sudah sembuh.

5. Chilodonella

Penyakit ikan koi yang berasal dari parasit, karena air kotor, nutrisi buruk, epadatan tinggi di dalam kolam, juga perawatan yang kasar.

Menyerang kuit dan insang sehingga menimbulkan infeksi yang berujung kematian, terjadi karena luka infesi yang ditimbulkan bisa menular ke ikan lain dengan sangat cepat.

A. Gejala

  • ikan koi malas gerak, terdiam di dasar kolam, siripnya menutup.
  • Kemerahan di lapisan kulit seperti memar.
  • Kadang berada dalam posisi menggantung, kepala di atas, ekor di bawah.

Kondisi parah :

  • Insang terlihat amat pucat dengan lender di dalamnya.
  • Kondisi paling parah bisa dibilang ikan koi dalam kondisi sekarat dan kemungkinan sembuh hampir tidak ada tubuhnya pucat seperti dilapisi tepung karena banyaknya lender yang keluar dari tubuh.

B. Cara Mengobatinya

Pengobatan paling susah dibanding penyakit ikan koi lainnya, biasanya hanya bisa dilakukan orang yang sudah berpengalaman, namun taka da salahnya memahami cara pengobatan chilodonella berikut sebagai wawasan.

  • Berikan air baru untuk ikan koi yang sakit, dipisah tidak boleh dicampur dengan ikan lain meskipun jika ada ikan koi yang punya penyakit sama.
  • Beri obat :

Hydrogen peroksida 10% dengan dosis 220 ppm selama 30 menit. Lakukan 1 hari.

Formalin dosisnya 150 ppt selama 1 jam. Lakukan selama 4 hari.

Malachite green 0,12 ppm selama 3,5 jam. Lakukan selama 3 hari.

Potassoim permangat dosis 20 ppm selama 1 jam. Lakukan selama 2 – 3 hari.

Copper sulfat 0,15 ppm sepanjang waktu selama 2 hari.

Garam ikan dosis 10 ppt sepanjang hari sampai ikan koi sembuh.

Pakai sarung tangan saat memberi obat tersebut.

  • Pastikan aerasi dan kebersihan air dalam kondisi baik.

Penyakit ini ialah yang paling berbahaya, cegah dengan menjaga kualitas air, hindair populasi padat di kolam, dan lakukan karantina terlebih dahulu jika ada ikan koi maupun ikan lain yang baru sebelum masuk ke kolam.

6. Bakteri Aeromonas

Merupakan penyakit paling umum yang menyerang ikan hias termasuk ikan koi, terjadi karena air kotor, pakan tidak berkualitas, oksigen di air kurang, dan pengelola tidak baik yakni alat yang kotor atau pengelola sendiri yang melakukan perawatan dengan kasar.

A. Gejala

  • Ada luka seperti borok yang lambat laun menyebar ke seluruh tubuh.
  • Ikan tidak nafsu makan, sirip rusak dan koyak.
  • Ikan koi terasa kesat saat dipegang karena selaput lender keluar.
  • Perut bengkak.
  • Pada kondisi parah ikan koi sulit bernafas sehingga terdiam di bawah, gerakan juga tak ada, dan mengalami kejang-kejang.

B. Cara Mengobatinya

Pengobatan tidak sulit namun harus telaten, mulai dengan pindahkan ikan koi ke air yang baru.

Sebelumnya air beri obat aeroshield sebanyak 2 ml per 100 liter air tiap 2 hari sekali sekaligus ganti airnya dengan yang baru. Ulangi selama 5 sd 6 kali hingga penyakit teratasi.

Bisa juga dengan obat suntikan berupa chloramphenicol selama 3 sd 4 hari sampai penyakit sembuh.

7. Bakteri Pseudomonas

Penyakit menular karena bakteri, sering menyebabkan kematian masal pada ikan koi dan ikan lainnya yang ada pada satu kolam jika terlambat ditangani.

A. Gejala

Gejala hampir sama dengan bakteri aeromonas yakni muncul luka seperti borok yang menyebar ke seluruh tubuh dan organ dalam ikan koi. Membuat kerusakan di kulit ikan koi dan sirip menjadi erosi atau hancur.

B. Cara Mengobatinya

Obati dengan antibiotik enrofloxacin dengan dosis 1 sd 2 gram per 100 liter air atau bisa dicampur ke pakan ikan dosisnya 1 gr per 4 kg pakan.

Obati selama 3 hari sampai sembuh. Biasanya dalam waktu 3 hari sudah sembuh karena obat ini sifatnya cepat bekerja ke sel darah membunuh bakteri yang menyerang.

8. Columnaris

Penyakit cukup berbahaya sebab bisa timbul di air atau lingkungan yang bersih, biasanya terjadi karena perubahan suhu drastic di atas 26 derajat celcius.

A. Gejala

  • Sirip ikan koi nampak putih pucat, daerah sekitar sirip membengkak.
  • Ikan koi malas bergerak, jadi penyendiri, kadang berenang dengan gerakan aneh tak menentu.
  • Kesulitan bernafas yang ditandai dengan sering muncul di permukaan air.
  • Jika sudah sangat minim geraknya dan terdiam di dasar air artinya susah disembuhkan, pada akhirnya akan mati.

B. Cara Mengobatinya

Dalam kondisi yang belum parah bisa diobati dengan :

  • Menurunkan suhu air, harus di bawah 24 derajat celcius.
  • Merendam antiseptik potassium ppermanganate 400 mg per 1 liter air selama 20 menit.
  • Memberi garam ikan 2 gram per 1 liter air.
  • Beri makan koi Medfin yang bisa membantu pemulihan kesehatan.
  • Lakukan selama 3 sd 4 hari, biasanya selama waktu pengobatan ini penyakit sudah bisa sembuh.

9. Cacing Jangkar (Lernea)

Berasal dari cacing parasit, menempel dan masuk ke dalam kulit ikan koi dan memakan sel-sel, membuat kerusakan jaringan dan luka.

A. Gejala

Cacing jangkar ini menempel di kulit ikan, ukurannya cukup besar, bisa dilihat dengan mata telanjang, kulit ikan terlihat melepuh.

B. Cara Mengobatinya

Pengobatan dilakukan dengan cara mencabut cacing yang menempel, bisa dengan tangan langsung atau dengan pinset. Namn harus hati-hati sebab jika ada bagian tubuh cacing jangkar yang tertinggal bisa menyebabkan infeksi lanjutan.

Setelah tercabut, obati dengan antibiotik seperti tetrasiklin, amoksilin, atau obat biru yang banyak dijual di toko ikan. Luka akan sembuh kembali dalam beberapa hari asalkan semua cacing jangkar bisa tercabut dengan sempurna.

10. Argulus (Kutu Ikan)

A. Gejala

Merupakan penyakit ikan koi yang disebabkan kutu argulus dan kutu ergalisilus, kutu tersebut menempel di kulit ikan koi ditandai dengan adanya bintik-bintik merah seperti jerawat meradang di kulit manusia.

Penyakit Argulus (kutu ikan) ini bisa menyebar ke seluruh badan ikan koi dan menyebabkan infeksi hingga ikan koi mati.

B. Cara Mengobatinya

Sembuhkan dengan obat :

  • Demilin dosisnya 1 gram per 1 ton air, atau
  • Masoten dengan dosis 0,3 – 0,5 gram per 1 ton air, atau
  • Larutan PK

Caranya dengan memindahkan ikan koi ke air yang baru dengan campuran salah satu obat tersebut, ganti air tiap 2 hari kembali yang sudah diberi obat sebelumnya hingga ikan koi sembuh. Tetap berikan pakan seperti biasanya.

11. Jamur Ikan Koi

Penyakit jamur ikan koi tidak menular, bisa disembuhkan jika diketahui lebih awal.

A. Gejala

Ada pertumbuhan aneh seperti kapas di kulit ikan koi, ada yang berwarna putih, coklat, hijau, atau kuning. Bisa di bagian mana saja, tubuh maupun sirip.

B. Cara Mengobatinya

Bisa diobati dengan menggosok bagian yang terkena jamur dengan bulu ayam, hindari memakai kapas sebab bisa menimbulkan bekas, lakukan dengan hati-hati sampai jamur menghilang.

Setelahnya obati dengan antibiotik seperti obat biru dan garam yang dicampur ke dalam airseanyak 2,5 % dari jumlah air. Pastikan selalu menjaga kebersihan air selama pengobatan dan selanjutnya agar tidak terjangkit kembali.

12.  Limposistis

Disebabkan oleh virus, menyerang organ dalam, membuat sel asing yang merusak dan menyakitkan sebagaimana sel kanker.

A. Gejala

Timbul tonjolan di tubuh ikan koi berwarna kemerahan seperti jerawat, lama kelamaan akan membesar dan menjadi parasit, menjadi kanker yang merusak seluruh sel tubuh ikan koi.

B. Cara Mengobatinya

Pengobatan dilakukan dengan mengkarantina ikan koi, beri obat Lymphocystis cure untuk membantu mengalahkan virus, jika tonjolan sudah membesar, ikan koi harus dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan operasi kecil.

13. Epistylis

Terjadi karena air yang kotor dan perawatan yang buruk, menyebabkan parasit yang menyerang ikan koi.

A. Gejala

Gejala mudah diamati, yakni ada luka seperti borok yang dalam di tubuh ikan koi, berwarna putih dan cepat menyebar. Ikan koi menjadi tidak nafsu makan sering menggsekkan tubuhnya di dinding kolam.

B. Cara Mengobatinya

Obati dengan memberi air baru yang bersih untuk ikan koi, tambahkan garam ikan 0,3 % selama 2 minggu atau sampai ikan koi benar-benar sembuh.

Berikan pakan hidup yang berkualitas dan jaga kebersihan air agar ikan koi tidak stress dan bisa sembuh dengan sempurna.

14. Penyakit Kurus (Skinny Disease)

Terjadi karena bakteri, menyerang tubuh bagian dalam dan menyebabkan infeksi hingga kematian.

A. Gejala

Penyakit kurus pada ikan koi ditandai dengan adanya gejala insang nampak seperti masuk ke dalam, membuat tubuhnya seolah mengecil, kepala telihat jauh lebih besar dari badannya.

B. Cara Mengobatinya

Obati dengan memberi obat erythromycin ke dalam makanan ikan, lengkapi dengan proses karantina dan menjaga kebersihan air.

15. Carp Pox

Disebabkan oleh virus herpes, menyerang imun tubuh dan jika tidak diobati bisa berkembang menjadi tumor. Penyakti paling menyedihkan untuk ikan koi karena tidak ada obatnya.

A. Gejala

  • Awalnya kulit ikan koi nampak memudar, lama kelamaan menjadi keputihan seperti jamur namun lebih dalam. Biasanya muncul di ekor atau sirip.
  • Dalam kondisi lebih parah kulit nampak lunak dan berlilin seperti lilin yang meleleh di kulit.
  • Ikan koi hilang nafsu makan dan senang menyendiri.

B. Cara Mengobatinya

Belum ada obat untuk penyakit ini, cara satu-satunya ialah memberikan pakan yang baik, air yang bersih, lingkungan yang nyaman (tidak padat dan kaya oksigen), serta menjaga suhu air agar tidak terlalu rendah.

Kondisi tersebut bisa meningkatkan imun ikan koi sehingga diharapkan bisa dengan sendirinya melawan virus yang menyerang.

16. Spring Viremia of Carp (SVC)

Disebabkan virus, bisa menular ke ikan lain melalui air, feces, dan dinding kolam. Menyerang sel darah dan menyebar di dalamnya.

A. Gejala

  • Mata ikan koi menjadi bengkak akibat cairan menumpuk.
  • Warna kulit tubuh berubah jadi lebih gelap karena terjadi perdarahan di dalam.

B. Cara Mengobatinya

Harus dibawa ke dokter hewan, diberi terapi imunstimulan yang merupakan suntikan langsung ke organ dalam untuk melawan virus dan menyembuhkan organ tubuh ikan koi yang rusak.

17. Hexamita

Terjadi karena parasit, rawan untuk ikan koi yang hidup di air kotor dan lingkungan sekitar yang panas.

GejalaIkan koi banyak mengeluarkan lender, tubuh infeksi banyak bintik-bintik putih.Susah bernafas, sering ke permukaan air untuk mengambil oksigen.Warna kulit menjadi pucat.

B. Cara Mengobatinya

Karantina ikan koi selama 3 minggu dalam air yang bersih dan mengalir. Beri obat chinine, trytoflavin, dan rivanol selama 3 hari dan beri garam ikan 25% selama 10 menit.

18.  Penyakit Cotton Wool

Disebabkan oleh jamur, bisa menular dengan cepat.

A. Gejala

Sebagaimana penyakit jamur lainnya, gejalanya berupa serabut putih seperti kapas di kulit ikan, bisa menyebar ke seluruh tubuh, merusak jaringan kulit, dan membuat ikan koi mati.

B. Cara Mengobatinya

Ikan koi harus diisolasi agar tidak menular, obati dengan mencelupkan ikan koi ke dalam larutan garam dengan kadar 2,5%. Lakukan selama 3 hari atau sampai ikan koi sembuh. Imbangi dengan nutrisi yang baik dan air yang senantiasa bersih.

19. Fluke (Cacing)

Terjadi karena kebersihan air yang buruk. Feces ikan koi, sisa makanan, lender ikan koi, dan sebagainya menumpuk melewati batas hingga kualitas air buruk, menyebabkan ikan stress dan menjadi asal tumbuhnya kuman fluke yang dengan mudah menyerang ikan koi di dalamnya.

A. Gejala

  • Ikan koi tidak nafsu makan, menjadi penakut dan menyendiri sepanjang waktu.
  • Sering mendekati sumber air masuk.
  • Menggesekkan tubuhnya di dinding kolam.
  • Ada kondisi lebih parah, kulitnya memudar dan pucat, timbul lender keabuan, insang iritasi warnanya berubah jadi merah tua.

B. Cara Mengobatinya

  • Pisahkan ikan koi yang sakit, beri kolam dengan suhu stabil dan oksigen yang baik, serta turunkan porsi makannya.
  • Beri obat praziquantel dan formalin jika terkena gejala ringan dengan mencapur di air, dalam kondisi parah tambahkan potassium permanganate.
  • Bisa juga dengan obat alami yakni memberikan laos/ lengkuas, daun sirih, dan daun meniran yang ditumbuk dan dicampur ke pakan ikan.
  • Lakukan hingga ikan koi sembuh.

20. Parasit Oodinium

Disebabkan parasit, tidak menular dan jarang terjadi pada ikan koi, namun tak ada salahnya Aqua Friends mengetahui tentang penyakit ini.GejalaSirip ikan koi nampak rusak, compang-camping dan robek.Tubuhnya kotor seperti diselimuti debu berwarna keemasan.Sisik ikan koi nampak hilang.

B. Cara Mengobatinya

Bisa disembuhkan dengan menambahkan 37% formalin ke dalam air selama 3 hari berturut-turut. Imbangi dengan nutrisi yang baik dan aliran oksigen yang lancar agar ikan koi tidak semakin stress dan bisa mempercepat penyembuhan.

21. Costia

Costia terjadi karena parasit, merupakan penyakit sekunder yakni terjadi karena sebelumnya terkena penyakit lain. Bisa menyebar dengan cepat.

A. Gejala

  • Ikan koi nampak lesu dan tak tentu berenangnya, berenang cepat dan membalik tubuhnya.
  • Menggosok tubuh ke dinding karena gatal.
  • Kulit tampak putih keabu-abuan, jika sudah timbul infeksi akan berwarna kemerahan.
  • Lama kelamaan menyerang insang, membuatnya jadi sesak nafas, sering ke permukaan air.

B. Cara Mengobatinya

  • Karantina ikan koi dan beri formalin serta malachite green sebanyak 37%, hindari garam ikan, dan tingkatkan areasi di kolam agar oksigen lancar.
  • Bisa juga dengan memberi obat acriflavine 1 ml per 1 liter air.
  • Lakukan pengobatan selama 3 hari.

22. Pop Eye

Terjadi karena infeksi atau trauma di organ dalam di area belakang mata ikan koi hingga menyebabkan timbulnya cairan, bisa juga karena ikan koi tertabrak sisi kolam yang keras, terkena tangan, atau peralatan lainnya secara tiba-tiba di matanya hingga menyebabkan luka dalam.

A. Gejala

Mata tampak menonjol karena berisi cairan dan gas.

B. Cara Mengobatinya

Bisa disembuhkan dengan menambahkan garam ikan di air, kurangi porsi makannya. Dan lakukan penggantian air 25% setiap hari serta pastikan kualitas air dan oksigen baik.

23. Cloudy Eye

Terjadi karena berbagai hal, infeksi bakteri, kurang nutrisi, katarak, cacing pada mata ikan koi, bisa juga karena ikan koi pernah menabrak dinding atau terkena sesuatu yang kasar di bagian matanya.

A. Gejala

Mata tampak seperti berjamur atau berawan, seperti bercak.

B. Cara Mengobatinya

Bisa disembuhkan dengan obat khusus untuk bakteri dan jamur seperti medfinn atau melafix yang bersifat sebagai anti bakteri, bisa juga dengan menambahkan obat biru dan garam ikan di air. Umumnya dalam waktu 3 hari sudah bisa dihilangkan jika pengobatan tepat, yakni rutin dan telaten menjaga kebersihan air.

24. Lintah

Penyakit berbahaya yang disebabkan lintah, menempel di tubuh ikan koi dan menjadi parasit, menghisap darah dalam jumlah banyak hingga membahayakan ikan koi.

GejalaLintah bisa dilihat dengan mata, nampak seperti kutu yang menempel di tubuh ikan koi.Ikan koi menjadi lesu dan tidak mau makan serta menjadi banyak tidur.

B. Cara Mengobatinya

Langsung pindahkan ikan koi ke dalam air yang diberi garam, lintah akan berguguran atau jatuh dengan sendirinya.

Bantu dengan mencabut lintah dari tubuh ikan koi dengan pinset dan sembuhkan lukanya dengan antibiotik. Periksa tumbuhan di kolam sebab bisa menjadi sarang lintah. Sterilkan kolam dengan kaporit.

Obati hingga ikan koi benar-benar sembuh, periksa seluruh tubuhnya dan pastikan ikan koi mendapat air yang bersih setelah sembuh.

25. Ulcer (Borok)

Terjadi karena bakteri, timbul di air yang kotor dan perawatan harian yang buruk.

A. Gejala

  • Sisik ikan koi nampak berdarah dan luka, di tengahnya ada nanah.
  • Tubuh semakin kurus karena bakteri menyerap nutrisi di tubuh ikan koi.

B. Cara Mengobatinya

  • Karantina ikan koi yang sakit di kolam lain dengan air bersih dan kaya oksigen serta suhu stabil.
  • Beri garam 5 gram per liter air.
  • Jika kondisi sudah parah yakni tubuh ikan koi sudah kurus dan lemas beri tambahan obat 2 gram oxytetracycline ke 1 kg pakan ikan yang bisa diberikan secara oral atau lewat mulut langsung. Bisa juga dengan merendam oxytetracycline 20 gram ke dalam air 1.000 liter.

26. Jamur Saprolegnia

Terjadi karena jamur yang melukai tubuh ikan koi, membuat infeks. Rentan terjadi saat terjadi penurunan cuaca ekstrim, ikan koi stress, kadar oksigen rendah, kadar anomia terlalu tinggi, dan adanya pakan yang tidak bersih.

Bisa masuk melalui luka, sebab itu untuk pencegahan hindari melakukan perawatan kasar yang bisa menyebabkan luka pada tubuh ikan koi.

A. Gejala

  • Dapat diamati dengan adanya kumpulan benang halus seperti kapas di kepala, insang, dan tutup sirip, jika ikan koi bertelur akan nampak seperti tertutup kapur.
  • Kulit terlihat putih keabu-abuan.

Lama kelamaan bisa masuk ke organ dalam, melukai usus, dan menyebar ke seluruh tubuh ikan koi.

B. Cara Mengobatinya

Atasi dengan salah satu obat berikut:

  • Kalium permanganate 100 ppm, oles langsung pada bagian yang sakit atau masukkan ke air.
  • Formalin 10% 200 ppm rendam selama 2 jam.
  • Edam ikan koi di air gara 400 mg per meter kubik air.

Jangan lupa jaga kebersihan dan pastikan siklus oksigen lancar.

27. Trichodina

Penyakit ikan koi ini cenderung menyerang dan menginfeksi hampir semua benih yang ada karena cara penularannya yang cepat.

Bagian yang diserang ialah lapisan luar yakni kulit dan akan semakin merasuk ke rgan dalam menyebabkan infeksi dan kematian.

A. Gejala

  • Kulit ikan koi berubah menjadi putih keabuan.
  • Sering menggosokkan tubuh di dinding kolam dan terlihat lesu.
  • Jika telah menyerang insang akan sesak nafas, sering ke permukaan air untuk mengambil oksigen.
  • Tidak mau makan.

B. Cara Mengobatinya

Memberikan garam ikan di air dengan konsentrasi 0,5 % selama lima hari, amati tingkat kesembuhan, jika belum sembuh total bisa diobati dengan formalin, rendam ikan koi di larutan formalin 200 ppm.

28.Virus Herpes Koi (KHV)

Merupakan virus yang kuat, menular, dan tingkat kematiannya tinggi, wajib dilakukan pengobatan segera saat terlihat gejala.

A. Gejala

  • Ikan koi menjadi lesu, tidak nafsu makan.
  • Terdapat luka di kulit, sirip, dan insangnya.

B. Cara Mengobatinya

Sembuhkan dengan garam ikan dosis 0.45%, naikkan suhu air secara bertahap hingga 30 derajat celcius, lakukan bertahap, hindari melakukannya secara drastis sebab ikan koi bisa stress.

Lakukan bertahap selama 4 hari. Berikan pakan secukupnya dan vitamin Medfinn.

29.Gill Maggots (Belatung Insang)

Berasal dari parasit, berbentuk belatung yang menginfeksi insang, menyebabkan iritasi dan gangguan di seluruh tubuh.

A. Gejala

  • Ikan koi sering muncul ke permukaan air karena susah menyerap oksigen.
  • Kulitnya terlihat iritasi dan mengelupas, terutama di sekitar insang.
  • Gejala paling jelas ialah ikan koi terlihat terengah-engah di permukaan air kolam.

B. Cara Mengobatinya

Lakukan karantina pada ikan koi yang sakit, seluruh ikan yang sebelumnya berada bersama ikan koi yang sakit juga bisa diobati untuk mencegah penyebaran walaupun gejala belum terlihat.

Berikan obat Lice Solve yang efektif melawan belatung dengan dicampurkan ke dalam pakan, tingkatkan juga akdar oksigen di kolam dengan aerasi yang baik.

30.Bent Koi (Koi Bengkok)

Terjadi karena ikan koi tersengat listrik, terjadi infeksi gelembung udara bagian dalam, dan kekurangan gizi terutama vitamin C di dalam pakannya.

Membuat bentuk tubuh menjadi berbeda dan merusak organ dalam.

A. Gejala

Gejalanya ialah tubuh ikan koi terlihat bengkok dan susah berenang.

B. Cara Mengobatinya

Dapat disembuhkan dengan memberi Vitamin C dosis tinggi untuk ikan koi, dicampur di pakannya.

Bisa juga dengan vitamin C alami seperti paprika kuning dan kangkung. Jika terjadi karena setruman bisa diatasi dengan menganalisa bagian kolam, pahami jika mungkin ada pompa air yang terendam dan membuat listrik mengalir di air.

Sedangkan jika terjadi karena kerusakan gelembung renang, wajib dibawa ke dokter ikan untuk diberikan terapi.

Rumus Energi Mekanik

Energi adalah kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan Pada dasarnya, energi sudah tersedia di alam. Energi memang tidak dapat tercipta atau bahkan...
Jalanbenar_user
2 min read

Ciri-ciri Reaksi Kimia dan Jenisnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
1 min read

Jenis Ikan Mas Koki Cantik yang Mendunia

Siapa sih di antara Sahabat Biru yang tidak tahu dengan ikan mas koki ini? Ikan mas koki merupakan ikan hias paling popular di kalangannya....
Jalanbenar_user
4 min read