Menakjubkan..!! Indonesia Memiliki 227 Jenis Burung Unik dan Cantik Lengkap Beserta Gambarnya

11 min read

 Jenis Burung – Hallo sahabat Matakaca.com sebagai penggemar ocehan burung dan pencinta unggas. Tentu kita tidak asing lagi dengan jenis burung yang ada di Indonesia, kali ini kita akan berbagi pengetahuan mengenai tentang Jenis-jenis Burung di Indonesia.

Spesies Burung di Indonesia Semakin Kaya

Menurut Rawrgame.com, Saat ini jenis spesies burung di indonesia semakin bertambah. Penambahan tersebut mencakup jenis-jenis burung penetap maupun migran yang berkunjung ke wilayah Indonesia setiap tahunnya. Namun dari penambahan jenis burung tersebut ada beberapa yang belum mendapatkan status perlindungan dari pemerintah.

Keragaman kehidupan jenis burung-burung di Indonesia, di samping jenis burung-burung yang tinggal dan berkembang biak, juga di tambah oleh burung-burung yang bermigrasi pada waktu musim dingin.

Daftar ini akan terus bertambah dan berubah, yang dikarenakan oleh masih banyak daerah yang belum dijelajahi, terutama di Indonesia bagian timur.

Macam-macam Jenis Burung di Indonesia

Indonesia dengan lebih dari belasan ribu pulau, mempunyai cuaca tropikal dan hampir seluruh tanahnya ditutupi oleh hutan hujan tropis merupakan salah satu negara terpenting di dunia dalam hal keanekaragaman hayati terutama bagi spesies jenis burung. Berikut ini adalah daftar nama jenis burung di Indonesia :

1. Burung Alap-alap

Burung alap-alap

Jenis burung alap-alap pada umumnya, mirip dengan burung elang atau rajawali. Padahal, jenis burung ini berasal dari famili yang berbeda. Burung alap-alap dari Falconidae, sedangkan burung elang merupakan anggota dari jenis burung Acciptriadae. Namun, keduanya tergolong hewan pemakan daging, terutama memangsa tikus yang kerap merusak tanaman.

Burung alap-alap memiliki bentuk sayap runcing serta paruh pendek dan melengkung. Cakarnya membulat, tajam, dan kuat mencengkeram mangsa. Meskipun ukuran tubuhnya tidak sebesar burung elang, burung alap-alap ini mampu terbang dengan sangat cepat.

2. Burung Alpine

Burung Alpine

Burung Alpine adalah jenis burung yang berkembang biak di pegunungan dari selatan Eropa ke Himalaya. Seperti burung layang-layang umumnya, mereka saat migrasi, dan musim dingin lebih jauh ke selatan di selatan Afrika. Burung alpine Swift menjadi jenis burung yang tercepat dari keluarga Swift. Swifts memiliki kaki yang sangat pendek yang digunakan untuk menempel pada permukaan vertikal.

Jenis burung alpine mampu tetap terbang tinggi-tinggi di udara hingga tujuh bulan pada satu waktu, bahkan air minum berada “di sayap”. Proses fisiologis penting mereka, termasuk tidur, dapat dilakukan saat dalam penerbangan terus menerus.

3. Burung Angsa

Burung angsa

Burung Angsa adalah Jenis burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae, namun jenis burung angsa ini memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh jenis spesies burung dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, ‘perceraian’ kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.

Ada dua jenis burung angsa yaitu :

1. Angsa-batu

Angsa batu berkaki biru atau blue footed booby adalah jenis burung laut asli daerah subtropis dan tropis dari Samudra Pasifik. Burung yang bernama latin Sula nebouxii ini mudah dikenali karena kakinya yang berwarna biru mencolok.

Warna biru pada kaki hewan ini berasal dari pigmen karotenoid yang diperoleh dari makanannya berupa ikan segar. Karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dan perangsang fungsi kekebalan tubuh. Akan tetapi tingkat kecerahan warna biru pada kaki burung ini menurun dengan bertambahnya usia burung tersebut.

2. Angsa-kerdil

Angsa kerdil adalah jenis kelompok “bebek bertengger” yang sangat kecil dalam genus Nettapus yang berkembang biak di daerah tropis. Mereka merupakan yang terkecil dari semua jenis unggas liar. Karena “bebek bertengger” ialah kelompok paraphyletic, mereka harus ditempatkan di tempat lain.

4. Burung Anis

Burung Anis

Burung anis merah (Geokichla citrina) adalah salah satu jenis burung kicau dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla. Jenis burung ini bersifat omnivora, memakan berbagai macam serangga, cacing tanah, dan buah yang dapat dijumpai di beberapa daerah Sub-benua India dan Asia Tenggara belahan basah dan berakar. Jenis burung ini di Indonesia dapat dijumpai di beberapa daerah seperti kalimantan, jawa, bali dan beberapa daerah lainnya.

Burung anis mempunyai banyak nama sesuai daerah masing-masing seperti Kedhis taien sampi, syiap-syiap (Bali); Manuk cacing kalung (DI.Yogyakarta), Cerbang / Kacer abang (Jawa timur) dan untuk nama pasar dekenal dengan nama Punglor Merah.

Burung anis merah berukuran sedang (20–23 cm) dengan berat tubuh antara (47–67 g), berkepala jingga. Burung dewasa: kepala, tengkuk, dan tubuh bawah jingga terang, tungging putih, tubuh atas abu-abu kebiruan dengan bercak putih di sayap atas. Burung muda bercoret dan bersisik di punggung. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat. Anis merah jantan dan betina sulit dibedakan. adapun jenis-jenis burung anis

1. Anis-bentet

Anis-bentet Kecil merupakan jenis burung yang keberadaannya telah dilindungi oleh pemerintah. Untuk daerah persebarannya jenis burung anis betet kecil ini juga hanya terdapat di wilayah timur Indonesia. Suara kicauan dari burung anis bentet kecil ini dinilai lumayan merdu, ini juga dikenal sebagai burung yang memiliki racun yang mirip dengan burung Pitohui.

2. Anis-papua

Burung anis papua termasuk Jenis Burung yang banyak di cari dunia. burung anis papua ini sangat banyak di cari oleh para penggemar burung. Burung Anis atau “Punglor” merupakan dari genus tardus atau Zoothera. Maka dari itu ada beberapa macam genus lagi yang termasuk kategori punglor / anis, seperti Psophocichla, Ixoreus, Myophonus dan lain-lain. Semua jenis tersebut masuk dalam kategori Turdidae. Namun masih banyak jenis-jenis burung anis lain untuk selengkapnya lihat disini.

5. Burung Apung

Burung Apung

Jenis burung apung ialah salah satu jenis burung ocehan yang suara kicauannya, ternyata jenis burung ini sangat banyak dan bisa dijumpai di Indonesia. Burung apung merupakan jenis burung kicau yang masuk dalam keluarga Motacillidae bersama-sama dengan jenis burung kicuit. Saat ini di Indonesia sendiri ada empat jenis burung apung. Dan salah satu jenis burung ocehan yang suara kicauannya sangat bagus yaitu burung apung kijang.

Ciri khas burung apung kijang ini diantaranya memiliki postur tubuh yang agak mirip dengan burung branjangan dari sisi warnanya yang tampak kecokelatan. Hampir di seluruh area tubuh burung apung kijang ini ditutupi dengan warna coklat.

6. Burung Asi

Burung asih

Burung asi adalah jenis  spesies burung dari keluarga Timaliidae, dari genus Malacopteron. Jenis burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga, semut, belalang, tempayak, laba-laba, buah-buaha dan memiliki habitat di hutan tepi pantai, hutan primer dataran rendah. Jenis burung Asi topi-sisik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Memiliki tubuh berukuran kecil (15 cm). Warna coklat, mahkota merah,
  2. Tubuh bagian atas coklat,
  3. Tubuh bagian bawah putih.
  4. Sisi tubuh keabu-abuan. Ekor coklat kemerah-merahan.
  5. Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah abu-abu, kaki abu-abu biru.
  6. Bersifat aktif dan agak ribut. Terbang dalam kelompok kecil, melewati lapisan vegetasi yang lebih rendah.

Burung ini mempunyai sarang berbentuk cawan, pada semak atau pohon muda, dekat permukaan tanah. Telur berumlah 2 butir. Musim kawin pada bulan April-Juni, Oktober, Desember.Jenis burung di alam ini memang banyak sekali. Namun, tidak semua orang bisa mengenali semua jenis burung yang ada tersebut.

Burung asi topi sisik ini tidak termasuk jenis burung kicauan yang sering dipelihara maupun diperlombakan di berbagai event. Meskipun begitu, suara kicauan burung yang ukurannya kecil ini tak kalah merdu serta nyaring dari pada dengan jenis burung kicauan populer yang lainnya.

7. Burung Astrapia

burung Astrapia

Astrapia arfak  merupakan jenis burung yang berukuran besar, panjang tubuhnya kurang lebih 76 sentimeter, berwarna hitam, dengan warna bulu yang beragam seperti ungu, hijau dan perunggu astrapia arfak disebut juga dengan nama Astrapia nigra adalah sebuah jenis burung. Nama ini berasal dari 2 bahasa, yaitu bahasa yunani dan bahasa Latin, Astrapia dalam bahasa Yunani berarti penerangan dan nigra dalam bahasa latin berarti hitam.

Burung ini merupakan burung endemik di wilayah Papua Barat, Indonesia. Burung ini banyak ditemukan di Pegunungan Arfak, Papua, Indonesiaterutama di daerah Tamarau. Burung ini termasuk jenis aves yang langka dan dilindungi karena jumlahnya yang terbatas dan hanya dapat ditemui di beberapa tempat, seperti di Indonesia Timur.

Jenis burung ini memiliki paruh yang pendek dan ekor yang panjang tumpul. Burung jantan memiliki karakteristik memiliki ekor yang lurus dan panjang, memiliki bulu berwarna hitam pada bagian dada dan memiliki bulu, pada bagian kepala yang kompleks, pada dasarnya bulu pada bagian kepala pejantan berwarna hitam, panjangnya biasanya hingga 60 cm, pada bagian tengkuk hingga lapisan tanjung berwarna kuning kehijauan, pada bagian sayap bagian atas pada burung jantan berwarna ungu kemilau seperti warna ekornya. Sedangkan pada betina di dapatkan berwarna cokelat kehitaman yang terlihat berwarna pucat pada bagian perutnya, biasanya memiliki panjang hingga 50 cm.

8. Atoku

jenis burung atoku maluku

Burung Atoku merupakan salah satu jenis burung hantu endemik yang berasal dari kepulauan Sula, Maluku. Jenis burung yang hantu yang memiliki nama  (Aegotheles crinifrons) burung ini hanya bisa di jumpai kehidupannya di pulau Taliabau, Kabupaten Sula, Maluku Utara.

Atoku termasuk salah satu jenis burung langka yang ada di Indonesia. Karena, burung ini sudah dengan status konservasi yang mana populasinya sudah dikatakan terancam punah. Berikut ciri-ciri dari burung atoku:

  1. Memiliki ukuran tubuh antara 31 sampai dengan 32 cm
  2. Panjang rentang sayapnya kurang lebih sekitar 28 cm
  3. Panjang ekor kurang lebih sekitar 12 cm

9. Ayam-hutan

Burung ayam Hutan

Ayam hutan merupakan nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang sebagian ayam peliharaan yang ada di Nusantara. Ayam ini disebut dengan berbagai nama di berbagai tempat, seperti canghegar atau cangehgar, ayam alas, ajem allas atau tarattah.

Jenis Burung yang berukuran besar, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina. Penutup pinggul berupa bulu-bulu panjang meruncing kuning keemasan dengan tengah berwarna hitam. Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan. Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam.

10. Burung Bambangan

Burung Bambangan

Burung Bambangan atau yang sering disebut Pucung Bendang yang nama latinnya Ixobrychus cinnanomeus, burung ini masih dalam anggota cangak yang memiliki ukuran kecil.

Pada umumnya jenis burung suka bertempat tinggal di antara rumpun gelagah dan rumput rawa yang tinggi. Burung bambangan keluar atau terbang di atas rawa saat sedang mencari mangsa,  burung ini mencari mangsa saat fajar atau pada saat burung kembali pada habitatnya pada waktu senja.

Ciri-ciri burung bambangan sebagai berikut:

  1. Pada bagian bawah, tubuhnya berwarna coklat,  bergaris-garis di bagian leher dan serta bagian dada
  2. Mempunyai tinggi kurang lebih 1 cm dengan panjang 38 cm
  3.  Memiliki warna tubuh merah jingga kecoklatan

11. Bangau

burung bangau

Burung Bangau termasuk jenis burung yang berasal dari famili Ciconiidae. Burung bangau  merupakan burung yang mempunyai ukuran badan yang cukup besar, selain itu juga memiliki kaki serta leher panjang dan juga mempunyai paruh yang kuat, besar dan juga tebal.

Pada tiap tahun burung bangau ini berpindah pada daerah yang lebih hangat karena mereka sangat rentan terhadap hawa dingin, itulah mengapa ketika kita melihat bangau berdatangan.

Dengan hadirnya burung bangau, orang-orang juga akan menerima kabar gembira jika musim  panas akan segera datang. Gaya burung bangau yang indah ini menjadikan mereka terbang lebih cepat dengan membelah angin dengan cara aerodinamis.

12. Baza

Burung Baza

Burung Baza di Indonesia merupakan jenis burung yang dikenal sebutan burung baza hitam dan memiliki nama latin ‘Aviceda leuphotes’ 

Burung baza pada umumnya tinggal atau bermukim di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kebiasaan dari burung Baza bermigrasi dari tempat satu menuju tempat lainnya. Burung baza bermigrasi pada saat musim gugur sekitar bulan Oktober sampai dengan bulan November.

Jenis burung baza ini di Indonesia tergolong jenis burung langkah dan masih jarang di temukan oleh para pengamat burung baik di sumatera maupun yang ada di jawa.

13. Belibis

burung Belibis

Burung Belibis, sekilas hewan ini memiliki bentuk tubuh yang menyerupai bebek atau itik. Tapi burung ini merupakan sejenis burung air.

Burung belibis mempunyai nama ilmiah yaitu Dendrocygna, burung belibis di Indonesi mempunyai nilai ekonomi, sebab dagingnya bisa dikonsumsi. Karena banyaknya permintaan daging burung belibis di daerah pedalaman Mahakam, Kalimantan Timur menyebabkan terancamnya kelestarian burung belibis.

Kasus terancamnya kelestarian burung belibis bukan hanya di daerah pedalaman Mahakam, Kalimantan Timur. Berdasarkan pusat penelitian biologi LIPI dan World Agroforestry Centre-ICRAF (2005), di wilayah Lawowoi, Sulawesi Selatan, pada malam hari ratusan burung belibis ditangkap dan pagi harinya dijual di rumah makan.

Di Indonesia ada 2 jenis burung belibis yaitu burung belibis kembang (Dendrocygna arcuata) dan burung belibis batu (Dendrocygna javanica). Perbedaan mencolok dari kedua jenis tersebut adalah burung belibis kembang memiliki ciri-ciri dengan bulu berwarna kecoklat-coklatan dan berukuran sedikit lebih besar.

Sedangkan belibis batu memiliki warna bulu coklat kemerahan, tidak ada warna hitam dan putih pada bulu tepi, juga berukuran lebih kecil dibandingkan belibis kembang

14. Beluk

Burung Beluk

Burung Beluk merupakan nama lain dari burung hantu, burung ini sering disebut sebagai simbol kebijaksanaan, namun anggapan negara-negara barat. Berbeda dengan di Indonesia burung beluk ini terkenal dengan anggapan bahwa burung ini pembawa maut maka di Indonesia kerap disebut dengan sebutan burung hantu.

Ciri-ciri burung hantu secara umum:

  1. Memiliki mata yang mata yang besar dan menghadap ke depan, tidak seperti burung lainnya yang matanya menghadap ke samping.
  2. Memiliki susunan bulu di kepalanya yang membentuk lingkaran wajah.
  3. Memiliki kemampuan untuk memutar lehernya hingga 180 derajat ke belakang.
  4. Memiliki bulu burik, kecoklatan atau keabu-abuan dengan bercak hitam dan juga warna putih.
  5. Memiliki ekor yang pendek tetapi memiliki sayap yang panjang dan lebar.

15. Bentet

Burung Bentet

Burung Bentet merupakan salah satu jenis burung kicauan yang ikut serta dalam meramaikan dunia kicau burung. burung bentet bisa mengeluarkan kicauan yang khas.

Dalam mengeluarkan suara gacor yang bagus burung bentet membutuhkan proses pemaksimalkan kualitas suara, seperti melakukan perawatan yang rutin, dengan menjaga kesehatan dan melakukan pemasteran untuk meningkatkan kemampuan kualitas suara dan vareasi suara kicauan.

16. Berencet

Burung Berencet

Burung Berencet merupakan jenis burung  pengicau yang memiliki ukuran tubuh kecil sekitar 11 cm, berekor pendek, berbulu halus warna coklat dengan alis mata pendek, putih, terlihat jelas. Pada umumnya warna burung ini coklat kemerahan dan coklat kekuningan.

Burung berencet mempunyai beberapa jenis, dan tiap jenisnya warnanya berbeda, namun coraknya sama. dagu dan tenggorokan memiliki warna putih kekuningan, tengah perut putih, tubuh bagian bawah kuning tua burik. Terdapat dua bentuk warna, bersisik kuning putih atau merah karat di tubuh bagian bawahnya

Suara burung berencet berupa siulan yang nyaring dan mendatar, terdengar seperti kata “piiiouw” sealam satu detik ocehannya terdengar seperti kata kikete-cirkk-cikete.

17. Berkecet

Burung Berkecet

Burung Berkecet merupakan salah satu jenis burung kicauan yang mempunyai tubuh kecil, burung ini tergolong dalam anggota keluarga Turdidae ayau jenis burung cacing. Burung berkecet hampir mirip dengan jenis burung tledekan.

Burung berkecet termasuk kelompok jenis burung pemakan serangga (insectivorous) yang berkembang biak di Asi Timur yang melewati Jepang. Burung berkecet bermigrasi ke Asia Tenggara terutama di Indonesia saat memasuki dingin saja.

18. Berkik

Burung Berkik

Burung berkik rawa merupakan jenis burung pendatang pada saat musim dingin yang mengembara ke Asia tenggara dan australia bagian utara. Burung ini memiliki paruh yang panjang, bulu berwarna coklat kekuning-kuningan, hitam, dan putih.

Burung berkik pada umumnya berkembang biak di Siberia tengah dan selatan serta Monggolia, burung ini biasanya bermigrasi ke Tiongkok tenggara, Asia Tenggara, serta pulau Papua.

Burung ini berkembang biak di hutan terbuka dan padang rumput. Pada saat burung ini tidak berkembangbiak, burung tersebut menghuni berbagai lahan basah air tawar yang dangkal  termasuk sawah dan tempat pengolahan limbah.

19. Betet

Burung Bentet

Burung Betet atau yang kerap disebut dengan burung berparuh bengkok merupakanjenis burung yang cukup besar populasinya, yang memiliki jumlah mencapai 328 spesies. Dan dari 328 spesies 78 spesies tersebar di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

Burung betet merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi, populasi burung betet semakin berkurang dari tahun ke tahun, penyebab utama penurunan populasi jenis burung betet yaitu habitatnya yang terus berkurang bahkan hilang serta banyak pemburuan liar yang memperjual belikan burung betet.

Jenis-jenis burung betet:

  1. Nuri Bayan atau Eclectus roratus
  2. Serindit Sulawesi atau Loriculus stigmata
  3. Derindit Sangihe atau Psittirichas fulgidus
  4. serindit paruh merah atau L. exili
  5. Betet berkepala punggung biru atau Tanygnatus Sumateranus

20. Bidadari

burung Bidadari

Burung bidadari merupakan salah satu jenis burung terindah di Indonesia, burung bidadari mempunyai julukan yang bernama Si Genit dari Maluku Utara. Burung endemik Maluku yang mempunyai nama latin Semioptera wallacii ini termasuk golongan dari jenis burung Cendrawasih.

Selain mempunyai bulu yang bagus layaknya bidadari, burung ini juga mempunyai gerak tarian yang indah dan terkesan genit terutama saat merayu pasangannya.

Burung bidadari ini termasuk salah  satu jenis burung endemik yang sangat langkah, Meskipun oleh IUCN Redlist hanya dikategorikan sebagai Least Concern, tetapi di lapangan burung berbulu indah layaknya bidadari ini semakin jarang ditemui.

21. Biru-laut

Burung biru laut merupakan salah satu jenis burung tledekanrung

Burung biru-laut merupakan nama lain dari burung tledekan laut yang mempunyai nama latin Cyanoptila cyanomelana, burung biru-laut merupakan salah satu jenis burung yang masih dalam kategori anggota keluarga Muscicapidae.

Burung biru laut ini mempunyai banyak keindahan salah satunya yaitu kicauanya yang merdu serta keindahan bulu dan warnanya sehingga burung ini mempunyai banyak penggemar sehingga banyak orang-orang memburunya.

Burung biru laut ini sebenarnya burung migrasi, habitat aslinya antar lain di jepang, korea, sebagian wilayah China dan Rusia.

22. Blekok

burung Blekok

Burung blekok adalah jenis burung yang dimana burung ini masuk ke dalam famili Ardeidae. Burung ini mempunyai  banyak nama salah satunya nama yang sering terdengar di desa-desa yaitu burung blekok sawah.

Burung blekok (Ardeidae) merupakan suku terbesar yang tersebar luas di dunia. burung blekok mempunyai ciri-ciri seperti berikut :

  1. Leher panjang
  2. Paruh panjang
  3. Vertebrata kecil (katak dan kodok)
  4. Invertebrata (cacing, krustasea dan serangga)

23. Bilbong

Burung Bilbong

Burung bilbong merupakan jenis burung pengicau dari keluarga jalak-jalakan atau sturnidae. Jenis burung ini mempunyai nama ilmiah (Streptocitta albicollis) kalau dalam bahasa inggris terkenal dengan sebutan white-necked.

Burung blibong termasuk burung endemik yang hanya diketahui hidup di sub tempat Sulawesi. Jenis burung ini memiliki 2 ras yaitu :

  1. Torquata Sulawesi bab Utara dan Timur, termasuk Lembeh dan Kepulauan Togian
  2. Albicollis Sulawesi bab Selatan dan Tenggara, termasuk Muna dan Buton

24. Bondol

Burung Bondol

Burung bondol merupakan jenis burung kecil yang masuk kedalam marga lonchura suku Estrildidae. Marga ini hidup menyebar luas di Afrika dan Asia bagian selatan, mulai dari India, Sri Langka ke timur hingga Indonesia dan Filipina.

Secara umum, burung bondol juga dikenal luas sebagai burung pipit. Jenis burung ini hidup berkelompok dan habitatnya terbuka seperti persawahan, padang rumput, paya, dan sabana. Burung bonjol termasuk jenis burung pemakan biji-bijian, sering burung bonjol ini turun ke tanah untuk makan bijian dari rerumputan.

25. Branjangan

Burung Branjangan

Burung branjangan merupakan salah satu jenis burung kicauan yang pandai menirukan suara burung lain, meskipun sesungguhnya suaranya suara alasan, hanya terdiri dari 3 potongan lagu utama yakni “tit” “cek” atau “cik” dan “tir”. Burung branjangan mempunyai keistimewaan diantaranya yaitu, kemampuan berkiicau sembari hovering (terbang di tempat), terbang bebas secara memanjat sembari berkicau sampai tidak terlihat dan tiba-tiba sudah meluncur sampai di tanah.

Di Pulau Jawa, burung branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk Jawa barat maka yang menjadi maskot bagi penggemar burung branjangan adalah dari daerah sapan, jambul juag menjadi ciri khas burung branjangan.

26. Brinji

burung Brinji

Burung brinji adalah salah satu jenis burung kicau yang hidup dengan berkelopok, habitatnya yang berada di sekitar hutan yang terbuka, perkebunan atau kaki gunung. Burung ini juga memiliki suara yang khas seperti burung cucak cucakan. suaranya menoton dan cenderung tajam tembakannya, namun kalau burung ini sudah gacor, umumnya akan memiliki tembakan yang rapat.

Burung brinji ini memiliki ukuran tubuh sekitar 20 cm, mempunyai jambul pendek pada bagian kepalanya, warnanya cenderung gelap yaitu perpaduan antara hitam dan abu-abu.

27. Bubut

Burung Bubut

28. Buntut-sate

Burung Buntut-sate

29. Burung

    • 29.1Burung-ara
    • 29.2Burung-buah
    • 29.3Burung-cambuk
    • 29.4Burung-gereja
    • 29.5Burung-prit
    • 29.6Burung-madu
    • 29.7Burung-sepatu

30. Cabai

Burung Cabai

31. Cabak

Burung Cabak

32. Caladi

Burung Caladi

33. Camar

Burung Camar

    • 33.1Camar-angguk
    • 33.2Camar-kejar

34. Cangak

Burung Cangak

35. Cekakak

Burung Cangak

    • 35.1Cekakak-hutan
    • 35.2Cekakak-pita

36. Celepuk

Burung Celepuk

37. Cenderawasih

Burung Cenderawasih

38. Cerecet

Burung Cerecet

39. Cerek

Burung Cerek

    • 39.1Cerek-kalung
    • 39.2Cerek-pasir

40. Ceret

Burung Ceret

41. Cica

    • 41.1Cica-daun

Burung Cica Daun

    • 41.2Cica-kopi

Burung Cica-kopi

    • 41.3Cica-koreng

Burung Cica-koreng

    • 41.4Cica-papua

Burung Cica papua

42. Cici

Burung Cici

43. Cikalang

Burung Cikalang

44. Cikarak

burung cikrak daun

45. Cikrak Peri

Burung Cikrak-peri

46. Cikukua

Burung Cikukua

47. Cinenen

Burung Cinenen

48. Cingcoang

Burung Cingcoang

49. Cipoh

Burung Cipoh

50. Cirik-cirik

Burung Cirik-cirik

51. Ciu

Burung Ciu

52. Ciung

Burung Ciung

    • 52.1Ciung-air
    • 52.2Ciung-batu
    • 52.3Ciung-mungkal

53. Cucak

Burung Cucak Keling

54. Cucuk.-lurus

55. Cucuk-panjang

Burung Cucuk panjang

56. Cucuk-pisau

Burung Cucuk pisau

57. Dara

Burung Dara

    • 57.1Dara-laut

58. Decu

Burung Decu

59. Dederuk

Burung Dederuk

60. Delimukan

Burung Delimukan

61. Derkuku

Burung Derkuku

62. Ekek

Burung Ekek

63. Elang

Burung Elang

    • 63.1Elang-alap
    • 63.2Elang-ikan
    • 63.3Elang-laut
    • 63.4Elang-rawa
    • 63.5Elang-ular

64. Empuloh

Burung Empuloh

65. Enggang

Burung Enggang

66. Gagak

Burung Gagak

67. Gagang-bayam

Burung gagang bayam

68. Gajahan

Burung Gajahan

69. Gelatik

Burung Gelatik

70. Gemak

Burung Gemak

71. Gosong

Burung Gosong

72. Ibis

Burung Ibis

    • 72.1Ibis-putih
    • 72.2Ibis-sendok

73. Ifrita

Burung Ifrita

74. Isap-madu

Burung Isap-madu

75. Itik

Burung itik

76. Jagal

Burung Jagal

77. Jalak

Burung Jalak

78. Jenjang

Burung Jenjang

79. Jingjing

Burung Jingjing

80. Jinjing

81. Julang

Burung Julang

82. Junai

Burung Junai

83. Kacamata

Burung Kacamata

    • 83.1Kacamata-kuning

84. Kacembang

Burung Kacembang

85. Kadalan

Burung Kadalan

86. Kakatua

Burung Kakatua

    • 86.1Kakatua-kecil

87. Kaki-rumbai

88. Kalkun-padang

Burung Kalkun padang

89. Kancilan

Burung Kancilan

90. Kangkareng

Burung Kangkareng

91. Kangkok

Burung Kangkok

92. Kapasan

Burung Kapasan

93. Kapinis

Burung Kapinis

    • 93.1Kapinis-jarum

94. Karakalo

Burung Karakalo

95. Kareo

Burung Kareo

96. Kasturi

Burung kasturi-raja

97. Kasuari

Burung Kasturi

98. Kasumba

Burung Kasumba

99. Kecici

Burung Kecici

100. Kedasi

Burung Kedasi

101. Kedidi

Burung Kedidi

102. Kedidir

103. Kehicap

Burung Kehicap

104. Kekep

Burung Kekep

105. Kenari

Burung Kenari

106. Kepala-sungu

107. Kepudang

Burung Kepudang

    • 107.1Kepudang-sungu

108. Kerak

Burung Kerak

109. Kerakbasi

Burung Kerakbasi

110. Kicuit

Burung Kicuit

111. Kipasan

Burung Kipasan

    • 111.1Kipasan-semak

112. Kirik-kirik

Burung Kirik-kirik

113. Kokokan

Burung Kokokan

114. Kowak

Burung Kowak

    • 114.1Kowak-malam

115. Kring-kring

Burung Kring-kring

116. Kuau

Burung Kuau

    • 116.1Kuau-kerdil

117. Kucica

Burung Kucica

    • 117.1Kucica-semak

118. Kukabura

Burung Kukabura

119. Kukuk

Burung Kukuk

120. Kuntul

Burung Kuntul

121. Layang-layang

Burung Layang-layang

122. Luntur

Burung Luntur

123. Madi

Burung Madi

    • 123.1Madi-hijau

124. Maleo

Burung Maleo

125. Malia

Burung Malia

126. Mambruk

Burung Mambruk1

127. Mandar

Burung Mandar

    • 127.1Mandar-gunung
    • 127.2Mandar-padi

128. Manukodia

Burung Manukodia

129. Manyar

Burung Manyar

130. Melampitta

Burung Melampitta

131. Melidektes

Burung melidectes torquatus

132. Meliphaga

Burung Meliphaga

133. Melipotes

Burung Melipotes1

134. Meninting

Burung Meninting

135. Mentok

Burung Mentok

136. Merak

Burung Merak

137. Merbah

Burung Merbah

138. Merpati

Burung Merpati

    • 138.1Merpati-gunung
    • 138.2Merpati-hitam
    • 138.3Merpati-hutan

139. Mesia

burung Mesia

140. Mino

Burung Mino

141. Munguk

Burung Munguk

142. Murai

Burung Murai

143. Myzomela

Burung Myzomela

144. Namdur

Burung Namdur

145. Niltava

Burung Niltava

146. Nuri

Burung Nuri

    • 146.1Nuri-ara
    • 146.2Nuri-kate
    • 146.3Nuri-macan
    • 146.4Nuri-raja

147. Opior

Burung Opior

148. Paok

Burung Paok

149. Paradigalla

Burung Paradigalla

150. Parotia

Burung Parotia

151. Paruh-bajak

Burung Paruh-bajak

152. Paruh-kodok

Burung Paruh-kodok

153. Paruh-sabit

Burung Paruh sabit

154. Pecuk-padi

Burung Pucuk Padi

155. Pecuk-ular

Burung Pecuk ular

156. Pedendang

Burung Pedendang

157. Pekaka

Burung Pekaka

158. Pelanduk

Burung Pelanduk

159. Pelatuk

Burung pelatuk

    • 159.1Pelatuk-kelabu

160. Peltops

Burung Peltops

161. Pemandu-lebah

Burung Pemandu lebah

162. Penggunting-laut

Burung Penggunting laut

163. Pentis

Burung Pentis

164. Perenjak

Burung Perenjak

165. Pergam

Burung Pergam

166. Perkici

Burung Perkici

167. Perkutut

Burung Perkutut

168. Perling

Burung Perling

169. Petrel

Burung Petrel

    • 169.1Petrel-badai

170. Philentoma

Burung Philentoma

171. Pijantung

Burung Pijantung

172. Pipit

Burung Pipit

173. Pitohui

Burung Pitohui

174. Poksai

Burung Poksai

175. Punai

Burung Punai

176. Punggok

Burung Punggok

177. Puyuh

Burung Puyuh

    • 177.1Puyuh-gonggong

178. Raja-perling

Burung Raja perling

179. Raja-udang

Burung Raja udang

180. Rajawali

Burung Raja wali

181. Rangkong

Burung Rangkok

182. Remetuk

Burung Remetuk

183. Robin

Burung Robin

184. Sempidan

Burung Sempidan

185. Sempur-hujan

Burung sempur hujan

186. Sepah

Burung Sepah

187. Serak

Burung Serak

188. Sericornis

Burung Sericornis

189. Serindit

Burung Serindit

190. Seriwang

Burung Seriwang

191. Sibia

Burung Sibia

192. Sikatan

Burung Sikatan

    • 192.1Sikatan-rimba

193. Sikep-madu

Burung Sikep-madu

194. Sipinjur

195. Sitella

196. Srigunting

Burung Srigunting

197. Taktarau

198. Takur

Burung Takur

199. Tangkar

Burung tangkar

    • 199.1Tangkar-uli

200. Tawau

Burung Tawau

201. Tekukur

Burung Tekukur

202. Tepekong

Burung Tepekong

203. Tepus

burung Tepus

    • 203.1Tepus-permata
    • 203.2Tepus-tikus

204. Terik

Burung Terik

205. Tesia

Burung Tesia

206. Tikusan

Burung Tikusan

207. Tiong

Burung Tiong

    • 207.1Tiong-batu
    • 207.2Tiong-lampu

208. Titihan

209. Tokhtor

Burung Tokhtor

210. Toowa

Burung Toowa

211.Trinil

Burung Trinil

    • 211.1Trinil-lumpur

212. Trulek

Burung Trulek

213. Tukik

Burung Tukik

214. Tulung

Burung Tulung

215. Tuwur

Burung Tuwur

216. Udang

Burung Udang

    • 216.1Udang-merah

217. Umukia

218. Uncal

Burung Uncal

219. Undan

Burung Undan

220. Walet

Burung walet

    • 220.1Walet-palem

221. Walik

Burung Walik

222. Wergan

Burung Wergan

223. Wili-wili

224. Wiwik

225. Yuhina

Burung Yuhina

Rumus Energi Mekanik

Energi adalah kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan Pada dasarnya, energi sudah tersedia di alam. Energi memang tidak dapat tercipta atau bahkan...
Jalanbenar_user
2 min read

Ciri-ciri Reaksi Kimia dan Jenisnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
1 min read

Jenis Ikan Mas Koki Cantik yang Mendunia

Siapa sih di antara Sahabat Biru yang tidak tahu dengan ikan mas koki ini? Ikan mas koki merupakan ikan hias paling popular di kalangannya....
Jalanbenar_user
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *