Penjelasan Alat Laboratorium Kimia Dan Fungsinya Lengkap

8 min read

Labu-Takar

Alat Laboratorium Kimia – Analisis/penelitian laboratorium baik itu laboratorium kimia/biologi tentunya tidak terlepas dari alat laboratorium, baik itu alat sederhana maupun alat presisi.

Mengetahui nama-nama alat laboratorium beserta fungsinya sangat membantu pekerjaan kita, sehingga lebih efektif dan efisien dalam pekerjaan kita, dan tentunya lebih maksimal dalam hal keselamatan kerja.

Karena kami tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari saat menggunakan alat ini.

Mengambil kesempatan ini, kita akan belajar tentang nama-nama alat laboratorium dan fungsinya yang sering kita jumpai di laboratorium.

Alat-Alat Laboratorium Kimia

perubahan

Tabung Reaksi

Tabung reaksi terbuat dari kaca yang dapat dipanaskan yang berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan sejumlah kecil zat kimia.

Metode penggunaannya adalah dengan menjepit leher tabung reaksi, memiringkannya sekitar 60°, lalu menyuntikkan larutan yang akan dianalisis.

Jika Anda memanaskan tabung beserta isinya, gunakan penjepit untuk menahan sepertiga bagian bawah, karena tabung akan sangat panas.

Nozzle harus mengarah ke tempat yang aman (bukan wajah Anda sendiri atau wajah orang lain). Tabung reaksi panas tidak boleh didinginkan secara tiba-tiba, karena dapat pecah.

Penjepit Kayu

Seperti namanya, alat ini terbuat dari kayu dan digunakan untuk menampung tabung reaksi.

Saat ini, selain yang terbuat dari kayu, kita juga bisa menemukan klem tabung reaksi yang terbuat dari logam ini.

Rak Tabung Reaksi

Terbuat dari kayu atau logam, digunakan untuk menahan tabung reaksi. Rak tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran, dan setiap ukuran juga memiliki jumlah lubang yang berbeda.

Pengaduk Gelas / Batang Pengaduk

Batang pengaduk adalah tabung tanpa lubang di dalamnya yang digunakan untuk mengaduk campuran atau larutan kimia selama reaksi kimia.

Juga digunakan sebagai bantuan dalam menuangkan atau menuang cairan selama penyaringan dan pemisahan.

Corong

Alat laboratorium Corong biasanya terbuat dari kaca atau plastik yang dapat kita sesuaikan dengan aplikasi laboratorium.

Corong berbentuk kerucut 60° digunakan untuk menuangkan cairan ke tempat-tempat dengan mulut sempit, seperti botol, botol ukur, buret, labu Erlenmeyer, dll.

Selain itu, corong juga digunakan untuk analisa filtrasi, tentunya bersamaan dengan bantuan klem dan stator.

Corong dengan batang berdiameter relatif besar digunakan untuk menempatkan zat bubuk ke dalam wadah mulut kecil.

Gelas Arloji

Kaca arloji memiliki dimensi penampang yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan alat laboratorium dan digunakan untuk menimbang zat kristal dan juga digunakan untuk menutup gelas kimia yang berisi larutan untuk memanaskan atau menguapkan cairan.

Gelas Ukur

Kurangi bahan turunan kimia

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume bahan kimia cair. Alat laboratorium memiliki skala mulai dari yang kecil sampai yang besar Gelas ukur merupakan alat ukur yang kasar dan tidak menghasilkan pengukuran yang presisi.

Contoh: Larutan yang akan dititrasi tidak boleh diambil atau diukur dengan gelas ukur, tetapi harus diambil dengan pipet dengan ketelitian yang lebih tinggi.

Gelas Kimia

Gelas tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat pengukur dan volume yang ditandai adalah perkiraan kasar.

Tersedia dalam berbagai ukuran, alat laboratorium digunakan untuk penyimpanan sementara larutan atau reagen, pemanasan larutan, penguapan pelarut atau pemekatan.

Erlenmeyer

Alat laboratorium juga bukan merupakan alat ukur dan digunakan untuk analisis volumetrik wadah larutan dengan volume tertentu, sering juga digunakan untuk kegiatan titrasi dan pemanasan larutan.

Ada dua jenis Erlenmeyer :

  1. Erlenmeyer tanpa tutup gelas, dipakai untuk titrasi larutan yang tidak mudah menguap.
  2. Erlenmeyer dengan tutup gelas, dipakai titrasi larutan yang mudah menguap.

Labu Takar

Botol ukur adalah bejana berleher sempit dengan alas datar yang ditandai dengan batas kapasitas, dengan kapasitas sesuai dengan dimensi yang tercantum.

Jika alat menunjukkan 20 °C dan 100 ml, alat dapat menampung 100 ml cairan pada suhu 20 °C hingga garis yang ditandai pada leher alat.

Labu ukur ini banyak digunakan dalam analisis volumetrik untuk menyiapkan larutan baku atau larutan baku.

Ini juga biasa digunakan untuk mencairkan volume. Perlu dicatat bahwa alat ini tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut panas.

Pipet Gondok

Bagian tengah pipet membesar seperti gondok. Ujungnya runcing dan memiliki goresan melingkar di atasnya. 

Sampai tanda tersebut, volume larutan dalam pipet sama dengan angka yang tertera pada alat.

Alat laboratorium digunakan untuk menarik dan memindahkan larutan secara tepat dalam volume sesuai kapasitas.

Aspirasi gondok. Pipet ini merupakan alat ukur yang lebih presisi dibandingkan dengan gelas ukur karena lebih akurat.

Pipet Ukur

Pipet ukur berbentuk tabung kaca yang cukup panjang dengan ujung lancip dan skala ukur.

Cara penggunaannya sama dengan pipet gondok, hanya saja volumenya dapat dipindahkan sebagian sesuai kebutuhan. Jumlah cairan yang dituangkan dapat disesuaikan dengan skala pada pipet.

Pipet Tetes atau Pasteur

Pipet ini tidak mempunyai ukuran isipadu atau pengijazahan lain dan digunakan untuk mepipet sejumlah kecil cecair atau larutan dengan ketepatan yang lemah.

Buret

Berupa tabung kaca panjang, dengan gradasi dan ujung bawahnya, dilengkapi keran, untuk titrasi atau pengukuran volume titran yang digunakan. Menurut tingkat ketelitian atau pembagian skalanya, buret dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

  1. Makro buret dengan pembagian skala 0,1 sampai 0,05 ml.
  2. Mikro buret dengan pembagian skala 0,01 ml.

Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan buret adalah tidak adanya paralaks saat membaca skala pada buret.

Bola Isap / Suction Bulb

Larutan atau cairan dapat disedot menggunakan pipet volumetrik dengan bantuan bola penghisap karet. Alat tersebut terdiri dari bola dengan ujung atas yang pendek dan ujung bawah yang cukup panjang.

Ada cabang samping di ujung bawah. Kosongkan bohlam hisap dengan menekan bohlam dan ujung atasnya sebelum digunakan untuk mengumpulkan cairan.

Sedotan volumetrik dimasukkan ke ujung bawah bola hisap tetapi tidak melalui tabung cabang. Untuk menggunakannya, pijat ujung bawah agar cairan terserap ke dalam pipet.

Tekan tabung cabang untuk mengeluarkan cairan. Setelah menggunakan bola isap, lepaskan sedotan dan biarkan udara masuk untuk menggelembungkan bola kembali ke keadaan semula.

Botol Semprot

Botol plastik spray digunakan untuk menyimpan air suling, digunakan sebagai pelarut bahan pembersih, membersihkan sisa endapan dari dinding wadah, atau untuk membilas alat-alat yang telah dibersihkan.

Botol spray plastik ini dapat dipegang dengan satu tangan, dan cairan akan mengalir keluar dengan pijatan lembut.

Botol semprot tersedia dalam berbagai ukuran dari kecil hingga besar tergantung kebutuhan.

Cawan Porselin

Cawan porselen sering digunakan sebagai tempat mengaduk kertas saring dan menyulut endapan sehingga terbentuk senyawa yang stabil.

Cangkir porselen yang baik dapat dipanaskan hingga 1200°C. Cangkir porselen panas tidak boleh tiba-tiba didinginkan dengan air dingin, karena dapat pecah karena perbedaan suhu yang berlebihan.

Pinggan Porselin

Alat ini hampir sama dengan cangkir china, namun lebih tebal. Digunakan untuk menguapkan suatu larutan sehingga menjadi lebih pekat atau mengering atau menjadi kristal.

Piring / Pelat tetes

Untuk mereaksikan sejumlah kecil zat. Alat ini tidak cocok untuk pemanasan dan sering digunakan untuk mengidentifikasi sifat larutan asam atau basa menggunakan kertas lakmus.

Mortar Martil

Alat laboratorium yang bentuknya sangat mirip dengan lesung dan alu yang terbuat dari porselen atau keramik, sehingga terlihat mirip dengan cawan atau cawan porselen.

Mortir dan palu merupakan sepasang alat laboratorium, secara fungsional penggunaan keduanya tidak dapat dipisahkan.

Penggunaannya tidak menumbuk, tetapi memegang, memutar, menghancurkan. Peran fana dan palu adalah untuk menghaluskan sampel uji di lab, ini juga dapat digunakan untuk mencampur beberapa bahan menjadi satu, menggilingnya menjadi satu.

Cawan Petri

Cawan petri adalah gelas bundar berbentuk silinder yang tipis dan transparan. Fungsi cawan Petri berhubungan langsung dengan mikroba yang diteliti. Biasanya dengan penutup.

Neraca Ohaus

Neraca adalah alat ukur massa yang dapat dibedakan berdasarkan jenis timbangan dan besaran timbangan.

Berdasarkan ukurannya, neraca ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu neraca manual dan digital. Untuk timbangan manual, ada timbangan Ohaus dua lengan, tiga lengan, dan empat lengan.

Neraca Ohaus adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda dengan ketelitian 0,01 gram.

Keseimbangan jenis ini sebenarnya bekerja dengan membandingkan massa benda yang diukur dengan berat.

Kemampuan pengukuran keseimbangan ini dapat diubah dengan menggerakkan posisi penyeimbang di sepanjang lengan keseimbangannya.

Neraca analitik

Neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur massa zat padat dan cair.

Timbangan analitik mudah ditemukan di setiap laboratorium karena fungsi dan kegunaannya yang sangat penting.

Kelebihan Neraca Analitik :

  • Memiliki tingkat akurasi atau ketelitian yang sangat baik bahkan hingga 0,00001 gram
  • Neraca analitik digital mudah dalam penggunaannya karena lebih praktis dan efektif tidak membutuhkan waktu yang lama.

Beberapa timbangan analitik digital bahkan memiliki fitur kalibrasi internal yang memungkinkan kita mengkalibrasi diri kita sendiri.

Klem dan Statif

Jig adalah jig yang terbuat dari besi, alat ini digunakan untuk menahan beaker/corong, dan stand adalah dudukan tempat jig diletakkan.

Peran kedua alat laboratorium ini adalah untuk membantu kita memegang alat kimia tertentu selama proses kimia, dan terkadang proses kimia memakan waktu lama atau dipanaskan hingga suhu tinggi sehingga kita tidak dapat memegang alat ini dengan tangan.

Tidak ada aturan penggunaan clip dan still itu sendiri, kita hanya perlu menggunakan clip untuk menempelkan clip pada still.

Saat menggunakan jig, jig harus dalam posisi ke atas untuk mencegah jig jatuh.

Pembakar Spirtus

Spirit burner ini merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk membuat api.

Seperti namanya, bahan bakar alat laboratorium menggunakan spirit yang disalurkan menggunakan sumbu yang menyerap spirit dan mengeluarkannya di bagian atas.

Cara menyalakan pembakar spiritus adalah dengan menyalakannya lalu mematikannya, langsung matikan agar tidak meledak.

Pembakar Bunsen

Ini terdiri dari tabung logam vertikal yang terhubung ke sumber bahan bakar (tabung pembakar) melalui saluran masuk udara.

Biasanya gas yang digunakan adalah natural gas atau methane atau liquefied petroleum gas seperti propane dan butane, atau liquefied petroleum gas yang biasa digunakan di laboratorium sekitar kita.

Alat laboratorium ini digunakan dalam berbagai proses kimia yang membutuhkan panas.

Khususnya dalam kimia analitik, pembakar Bunsen digunakan dalam pengujian kualitatif untuk memanaskan tabung reaksi.

Kaki Tiga dan Kasa

Tripod adalah logam besi berbentuk bulat, dan tripod terbuat dari logam, merupakan alat pendukung untuk menyangga atau menyangga beaker atau flask di laboratorium pada saat dipanaskan.

Tripod umumnya terbuat dari logam ringan seperti stainless steel atau besi yang mudah dipindahkan sewaktu-waktu.

Tripod sendiri mendapatkan namanya dari jumlah tiga batang yang dapat berdiri tegak dan kokoh menopang material di atasnya. Ketiga kaki ini memiliki bentuk yang beragam seperti segitiga atau bulat.

Terkadang ada tiga kaki yang bisa dibongkar dan disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian.

Biasanya, jaring kawat dengan pusat keramik harus diletakkan di atas tripod sehingga gelas, seperti gelas kimia, dapat diletakkan di atasnya.

Karena ketinggian tripod, pembakar Bunsen dapat diletakkan di bawahnya untuk pemanasan.

Segitiga Porselen

Alat laboratorium digunakan sebagai penyangga wadah, misalnya mug porselen yang akan dipanaskan di atas tripod.

Labu Destilasi

Decanter adalah salah satu alat gelas yang sering kita gunakan di lab karena fungsi dan kegunaannya yang sangat mendukung penelitian.

Decanter ini bentuknya hampir sama dengan labu alas bulat, namun memiliki tabung penghubung di bagian samping.

Labu penyulingan sering digunakan sebagai peralatan penyulingan di laboratorium. Prinsip kerja dari botol destilasi ini adalah memisahkan larutan yang tercampur sesuai dengan titik didih atau volatilitas larutannya.

Pendingin / Kondensor

Dalam beberapa proses kimia, kondensor digunakan untuk mendinginkan uap panas. Kondensor berasal dari kata condensation yang artinya alat mendinginkan uap yang melewatinya dan mengubahnya menjadi fase cair.

Prinsip kerja kondensor adalah menurunkan suhu uap secara drastis. Setiap kondensor memiliki sistem pendingin yang menggunakan aliran air, sehingga pada saat menggunakan kondensor diperlukan pompa air agar air tetap mengalir secara kontinyu.

Ada beberapa kondensor yang ada di laboratorium

  • Kondensor Liebig
  • Kondensor Alihn
  • Kondensor Graham
  • Kondensor Dimroth
  • Kondensor Friedrichs

Dari gambar di atas, Anda bisa melihat perbedaan dari kondensor.

Corong Pisah

Adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengekstraksi bahan cair untuk pemisahan beberapa komponen dalam campuran dua fasa dengan kerapatan berbeda.

Penggunaan corong pisah ini dapat dilakukan dengan cara mencampurkan dua fasa pelarut, yang ditempatkan dalam corong tertutup kemudian dikocok kuat-kuat untuk melakukan teknik pencampuran kedua fasa larutan tersebut.

Lemari Asam

Lemari asam adalah perabot alat laboratorium berukuran besar yang berbentuk seperti meja berinsulasi untuk mengurangi pengaruh atau paparan zat berbahaya, dalam hal ini asam. Lemari asam juga memiliki nama, lemari asam.

Fume hood berfungsi untuk mencegah atau mengisolasi atau menangani berbagai uap berbahaya dalam bentuk cair, seperti asam sulfat dan NaOH padat.

Tang Krus

Untuk memegang/mengeluarkan wadah pada suhu tinggi, misalnya saat menggunakan oven untuk menganalisis kadar air, gunakan penjepit wadah untuk mengeluarkan botol penimbangan dari oven.

Parafilm

Parafilm adalah film tembus pandang yang fleksibel dan mudah dibentuk, biasanya digunakan untuk menutup atau menutup sementara beaker agar cairan di dalam beaker tidak meluap.

Kertas Saring

Kertas saring digunakan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan, untuk memisahkan partikel tersuspensi dari cairan, atau untuk mengeringkan padatan dalam desikator, dll.

Berbagai ukuran kertas saring dapat kita lihat pada kemasannya. Contoh : gambar diatas adalah kertas saring whatman no 1. 42.

Desikator

Desikator/pengering adalah wadah yang terbuat dari bahan kaca yang digunakan untuk menghilangkan kelembapan. Contoh penggunaan pengering ini adalah menganalisis kadar air sampel.

Botol Timbang

Botol timbang banyak digunakan untuk menentukan kadar air sampel. Ini juga biasa digunakan untuk menyimpan bahan higroskopis.

Jika digunakan untuk menimbang cairan yang mudah menguap, botol timbang harus ditutup untuk menghindari penguapan.

Botol Laboratorium

Botol laboratorium memiliki berbagai fungsi di laboratorium, seperti menyimpan buffer pH meter, menyimpan sampel cadangan sampel bahan baku, dll.

Kita juga dapat menemukan botol laboratorium yang terbuat dari kaca atau plastik yang dapat diautoklaf. Ukurannya juga sangat bervariasi, kita bisa menemukannya dari volume 25 ml.

Ballast

Ballast ini digunakan pada lampu UV pada sistem aliran air laboratorium untuk menghasilkan aquadem bebas mikrobiologi. Alat ini memiliki masa pakai selama 1 tahun, sehingga harus diganti secara berkala.

Botol Reagen

Botol reagen adalah wadah khusus yang digunakan untuk menampung berbagai reagen cair dan padat di laboratorium.

Botol reagen digunakan untuk menyimpan larutan kimia atau indikator asam-basa seperti fenolftalein.

Kimwipes

Tidak seperti tisu pada umumnya, kimwipe merupakan tisu bebas residu sehingga cocok untuk berbagai aplikasi di laboratorium, seperti membersihkan elektroda pH meter, membersihkan kuvet pada spektrofotometer UV-Vis, dll.

Peralatan Instrumen Laboratorium Kimia

Jika diatas kita telah membahas tentang alat lab kimia yang sering kita jumpai.

Berikut ini adalah beberapa peralatan yang biasa ditemukan di laboratorium kimia.

Mengingat masing-masing harus dijelaskan secara detail mulai dari terbuat dari apa, cara kerjanya, cara pengoperasiannya, hingga metode kalibrasi yang digunakan untuk menjaga keakuratan alat, penjelasannya akan dibahas satu per satu.

  • Magnetic  Stirer
  • Oven
  • Tanur / Furnace
  • Water purified
  • Spektrofotometer UV Visible
  • Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
  • FTIR
  • Ultrasonic Cleaner
  • pH Meter
  • Conductivity meter
  • dll

Penutup

Demikianlah artikel alat laboratorium dari kami, semoga bermanfaat dan bisa membantu anda dalam proses pembelajaran.

Rumus Energi Mekanik

Energi adalah kemampuan untuk dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan Pada dasarnya, energi sudah tersedia di alam. Energi memang tidak dapat tercipta atau bahkan...
Jalanbenar_user
2 min read

Ciri-ciri Reaksi Kimia dan Jenisnya

Reaksi kimia sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam. Reaksi kimia seringkali dijumpai di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis. Seperti yang...
Jalanbenar_user
1 min read

Jenis Ikan Mas Koki Cantik yang Mendunia

Siapa sih di antara Sahabat Biru yang tidak tahu dengan ikan mas koki ini? Ikan mas koki merupakan ikan hias paling popular di kalangannya....
Jalanbenar_user
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *