Lapisan Bumi – Hallo sahabat Matakaca.com sebagai penggemar ruang astronomi, dan pengamat ruang angkasa, pastinya telinga kita tidak asing lagi dengan kata “Lapisan Bumi” kali ini kita akan berbagi informasi yang belum kalian ketahui tentang Struktur Lapisan Bumi.
Bumi adalah salah satu planet dari tata surya yang berada di dalam galaksi Bima Sakti. Bumi menempati urutan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya, Bumi mempunyai beberapa struktur Lapisan yaitu, kerak bumi, selimut bumi, inti dalam bumi dan inti luar bumi.
Bumi mempunyai diameter 7,926 mil, semua planet yang ada di tata surya ini terbentuk dari susunan- susunan material- material tertentu, begitupun dengan bumi. Berikut simak material material yang ada di bumi.
Material-Material yang ada di Bumi

Bumi sebagai planet yang kita tempati, memiliki banyak material. Kita dapat melihat dan mengetahui semua material- material yang ada di dalam perut bumi, dengan adanya peristiwa meletusnya gunung berapi, dimana ketika peristiwa gunung berapi meletus ini terjadi, material- material yang ada di dalam bumi ikut keluar. Berikut adalah bermacam- macam material yang ada di dalam Bumi.
1. Tanah
Tanah adalah material pertama yang ada di bumi, tanah ini merupakan bentuk kerak Bumi yang berupa daratan. Dimana tanah ini bisa dihuni sebagai tempat tinggal Kita (manusia), tumbuh-tumbuhan dan binatang yang menggantungkan kehidupannya di atas tanah. Tanah mempunyai banyak lapisan mulai yang subur sampai yang gersang.
Beberapa jenis tanah diantaranya adalah: tanah aluvial, tanah andosol, tanah entisol, tanah kapur, tanah humus, tanah mergel, tanah laterit, tanah latosol, tanah litosol, tanah grumusol, tanah inseptisol, tanah organosol, tanah oxisol, tanah padas, pasir, tanah posdol, tanah podsolik merah kuning, dan tanah liat. Setiap tanah tersebut, mempunyai karakteristik dan ciri masing- masing yang berbeda antara satu dan lainnya.
2. Air
Air menjadi material kedua di bumi setelah tanah, letak air berada di bagian permukaan bumi. Kita dapat menemukan air yang berlimpah ruah di permukaan bumi, perbandingan air dan tanah di permukaan bumi, lebih dominan banyak dan luas air dibandingkan tanah.
Air yang sangat banyak kita temukan di lautan atau di samudra. Meskipun demikian, di daratan pun kita juga dapat menjumpai bentuk air, yakni di sungai, bendungan atau waduk, sumur, telaga, dan lain sebagainya. Di permukaan bumi ada banyak macam-macam jenis air.
3. Batuan
Material bumi yang ketiga yaitu berupa batuan, bantuan merupakan benda paat yang memiliki sifat sangat keras dan kuat. Dengan sifat tersebut batuan memiliki fungsi yang banyak sehingga bisa dimanfaatkan oleh manusia yaitu sebagai bahan bangunan.
Batuan kebanyakan seringkali digunakan sebagai dasar dari pembuatan kerangka bangunan, baik itu untuk pembangunan rumah maupun gedung- gedung tinggi. Batu yang digunakan yaitu batuan yang besar.
Sedangkan batuan yang berukuran kecil, kerap digunakan untuk bahan campuran semen yang nantinya akan digunakan untuk bahan bangunan. Selain untuk bahan bangunan, batu ini juga dapat digunakan sebagai hiasan dan lainnya. Batuan mempunyai bermacam- macam jenis, antara lain batuan sedimen, batuan beku, dan batuan matamorf atau malihan.
4. Pasir
Jenis material keempat yang dimiliki oleh Bumi yaitu pasir, pasir merupakan salah satu material bumi yang banyak ditemukan didalam bumi. Pasir juga material yang sering dikeluarkan ketika peristiwa gunung berapi meletus.
Pasir juga seringkali digunakan sebagai bahan bangunan, sama seperti batu. Namun bukan hanya itu saja, pasir juga dimanfaatkan sebagai media tanam bagi tanaman.
setelah kita mengetahui semua material bumi, kita berlanjut ke struktur lapisan Bumi, simak struktur lapisan bumi dibawah ini :
Struktur lapisan Bumi

Bumi termasuk planet yang memiliki bentuk oval, yang berada dalam satuan tata surya yang terus berevolusi membahas matahari. Tonjolan yang terbentuk pada bagian terluar bumi disebut dengan garis khatulistiwa.
Bumi juga disebut dengan planet terestial, Karena bumi mempunyai jarak yang paling dekat dengan matahari setelah planet merkurius dan venus.
struktur lapisan yang dimiliki oleh bumi terdiri dari lapisan atas dan lapisan bawah, lapisan atas yang tersusun dari sekumpulan lapisan gas. sedangkan lapisan bawah merupakan lapisan dimana tempat kaki kita berpijak hingga ke inti bumi. Lapisan bawah terdiri dari beberapa lapisan yaitu :
1. Kerak Bumi (naksir)

Kerak bumi merupakan lapisan bumi terluar, lapisan tersebut membentuk litosfer dengan memiliki ketebalan sekitar 80 kilometer. kerak bumi juga menjadi tempat tinggal semua makhluk hidup di bumi, lapisan ini merupakan lapisan yang paling aktif bergerak.
Kerak bumi secara umum dibagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
- Kerak samudra adalah lapisan terluar bumi yang permukaannnya terdiri dari wilayah perairan, yang memiliki ketebalan sekitar 5 sampai 10 km yang tersusun dari batuan basalt.
- Kerak benua adalah lapisan terluar bumi yang permukaannya terdiri dari wilayah daratan, dan memiliki ketebalan sekitar 20 sampai 70 km dan penyusun utamanya yaitu granit.
Kerak bumi memiliki suhu yang terus naik seiring dengan kedalamannya, naik sekitar 30 derajat Celcius per kilometernya, akan tetapi gradien panas bumi semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Pada batas bawah kerak bumi, temperaturnya mencapai 1100 derajat Celcius.
Kerak bumi terbentuk dari beberapa unsur-unsur kimia utama antara lain adalah Kalium (K) (2,6%), Kalium (K) (2,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalsium (Ca) (3,6%), Besi (Fe) (5,0%), Aluminium (Al) (8,1%), Silikon (Si) (27,7%), dan Oksigen (O) (46,6%),
2. Selimut atau Mantel Bumi (mantle)

Selimut bumi atau mantel bumi merupakan lapisan yang berada di antara kerak bumi dan inti bumi. Mantel bumi termasuk menjadi lapisan bumi terbesar. Volume mantel bumi 80% sudah mencangkup keseluruhan bumi. Suhu mantel bisa mencapai 3000 derajat Celcius.
Mantel bumi secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu mantel bumi bagian atas dan mantel bumi bagian bawah.
- Mantel bumi bagian atas mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan bersifat plastik dan lapisan yang sifat semiplastik, keduanya berada pada kedalaman 400 km dan masing-masing mempunyai, tekanan yang seimbang.
- Mantel bumi bagian bawah, mantel ini mengandung besi dan mineral SMA. mantel ini bersifat padat karena ada tekanan dari lapisan di atasnya dan terletak pada kedalaman 2900 km.
Lapisan selimut bumi bisa terjadi pergerakan, antara lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi panas matahari. pergerakan lempeng tersebut dapat mempengaruhi bentuk muka bumi, lapisan selimut bumi juga disebut dengan lapisan astenosfer.
Adapun komposisi penyusun mantel bumi terdiri dari senyawa magnesium, besi, aluminium, kalium, silikon dan oksigen. Pada mantel bagian atas terbentuk intrusi magma yang disebabkan oleh batuan yang meleleh. ketebalan keseluruhan mantel bumi ini sekitar 2800 kilometer.
3. Inti Bumi (core )

Bagian bumi terdalam yaitu inti bumi, lapisan ini terletak di kedalaman 2900 km sampai ke pusat bumi yang kedalamannya sekitar 6300 km. Inti bumi memiliki suhu berkisar antara 2000 derajat Celcius di bagian luar, sedangkan dibagian dalam sampai 4500 derajat Celcius.
Inti bumi dibagi menjadi 2 yaitu inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam, pembagian tersebut berdasarkan zat penyusunnya.
- Inti bumi bagian luar (outer core) merupakan lapisan initi bumi yang terletak pada kedalaman 2900 km sampai 5100 km dan tersusun dari logam padat. Lapisan ini mempunyai suhu mencapai 2.000 ºC. Pada lapisan ini, para peneliti menyebut sebagai pengarah kompas magnetik, yang dapat membentuk kompas bumi sehingga menghasilkan magnet bumi.
- Inti bumi bagian dalam (inner core) merupakan lapisan bumi yang terletak pada kedalaman 5100 km sampai ke pusat bumi dan lapisan ini tersusun dari logam cair.
Pada lapisan inti bumi termasuk dari inti bumi yang terdalam, dengan kedalaman mencapai 5.200 km dari kerak bumi. lapisan ini mempunyai diameter mencapai 2,700 km, dan suhu yang mencapai 4,500 ºC.
Lapisan inti bumi ini banyak mengundang pendapat para ahli, bahwa lapisan ini mempunyai struktur yang terdiri dari meteorit logam yang tersusun dari besi dan nikel.
Struktur Lapisan Atmosfer Bumi

Seperti yang kita bahas sebelumnya di atas tentang lapisan bumi, ada lapisan bawah dan ada juga lapisan atas, dimana lapisan atas membahas tentang gas udara atau bisa disebut dengan lapisan atmosfer.
Lapisan atmosfer bumi adalah lapisan yang tersusun dari lapisan gas yang melengkapi seluruh permukaan bumi. lapisan atmosfer ini membentang sejauh ratusan kilometer keatas dengan setiap tingkat atmosfer mempunyai kerapatan dan kepadatan gas sesuai tingkatannya masing-masing.
Jika semakin tinggi kadar oksigen (O2) semakin menipis. Dan memiliki kerapatan, sehingga semakin tinggi semakin rendah. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan sulitnya kita bernafas jika berada di luar angkasa, hal tersebut dikarenakan sedikitnya kadar oksigen. Berdasarkan sifat fisik yang dimilikinya, lapisan atmosfer yang terbagi atas 5 lapisan yaitu:
1. Lapisan Troposfer

Lapisan Troposfer merupakan lapisan atmosfer dengan urutan pertama, atau bisa dikatakan dengan lapisan terendah. Dimana Lapisan troposfer ini termasuk lapisan yang banyak mengandung oksigen, sehingga makhluk hidup dapat bertahan hidup di lapisan ini.
Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut antara lain:
- Mempunyai ketinggian rata-rata mulai dari permukaan bumi 11 km hingga lapisan atas sekitar 50 km.
- Mempunyai temperatur naik pada lapisan troposfer rata-rata 15 ºC di permukaan laut dan akan menurun hingga sekitar – 56 ºC seiring dengan kenaikan tinggi.
Lapisan troposfer terdiri dari gas poliatomik yang mempunyai densitas yang tergolong besar. Berikut gas yang terkandung dalam lapisan troposfer yaitu: Gas nitrogen, oksigen, dan gas kaca yang ada pada lapisan bumi.
Lapisan tersebut mempunyai manfaat untuk suhu pada atmosfer agar tetap stabil dan dapat menopang kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalam lapisan troposfer. Dengan menjaganya suhu yang terjadi di dalam lapisan ini. Akan membuat reaksi biokimia dapat berjalan dengan normal.
2. Lapisan Stratosfer

Selanjutnya yaitu lapisan bumi kedua setelah troposfer adalah lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer membentuk lapisan yang melakukan tindakan mengudara. Ciri-ciri dari lapisan ini adalah sebagai berikut :
- Memiliki ketinggian rata-rata 11 km sampai dengan 50 km.
- Mempunyai suhu rata-rata menurun suhu atau suhu -2 ºC sampi -56 ºC pada bagian atas stratosfer. Hal ini terjadi disebabkan karena adanya radiasi sinar UV oleh lapisan ozon pada atmosfer.
- Sebagai lapisan perbatasan atau transisi antara stratosfer dan mesosfer.
Pada lapisan stratosfer terbagi atas dua lapisan yang terdiri dari lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas yaitu lapisan yang berfungsi sebagai peroses membuat ozon dan melindungi dari sinar sinar UV yang memiliki kadar tinggi kemudian meradiasikan IR yang tinggi. Dilapisan stratosfer terjadi sinar UV yang memiliki kadar yang tinggi dianggap sebagai molekul poliatomik.
Kemudian, lapisan stratosfer bawah yang berbatasan dengan troposfer dilakukan pemecaha ozon untuk menyerap sinar UV yang lebih rendah dan meradiasikan IR yang rendah pula.
Lapisan stratosfer mempunyai fungsi dan bermanfaat untuk melindungi permukaan bumi atau lapisan troposfer dari radiasi sinar UV yang berlebihan. Karena sinar UV yang mencapai bumi dengan kadar yang sesuai akan bermanfaat bagi hiasan hidup.
Dengan adanya sinar matahari yang kompleks. Lapisan stratosfer ini menyaring sinar ini agar dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup.
3. Lapisan Mesosfer

Struktur lapisan bumi selanjutnya yaitu lapisan mesosfer, lapisan mesosfer merupakan lapisan yang ketiga dari lapisan troposfer dan lapisan stratosfer dalam lapisan atmosfer bumi. Dimana, lapisan mesosfer mempunyai ciri-ciri antara lain:
- Memiliki ketinggian rata-rata 50 km hingga 85 km dari atas permukaan bumi.
- Mengalami penurunan suhu dari -2 ºC hingga dengan -92 ºC pada bagian paling atas dari lapisan mesosfer.
- Merupakan lapisan yang terjadi fenomena aurora karena terjadi proses ionisasi dari kumpulan gas pada lapisan mesosfer.
Lapisan mesosfer berfungsi untuk mengkonsetrasi ozon dan memperbaiki penunuran secara besar-besaran yang terjadi saat ketinggian meningkat. Sinar UV yang terserap sangat kecil.
4. Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer merupakan lapisan atmosfer bumi yang berada dalam urutan keempat dari lapisan troposfer, stratosfer dan mesosfer. Lapisan termosfer yang mempunyai ketinggian 85 km hingga 500 km.
Lapisan ini terdiri dari lapisan gas yang mempunyai kerapatan yang sangat rendah. Suhu pada lapisan termosfer dapat naik hingga 1200ºC. Hal tersebut diakibatkan oleh radiasi dengan panjang gelombang mencapai <200mm.
Pada lapisan termosfer juga dapat berpindah proses ionisasi partikel yang bisa sebagai jalur perambatan pada gelombang radio.
Tidak hanya itu, molegus oksigen meningkat reaksi disosiasi dengan energi UV gelombang pendek. Bertindak, akan bertindak sebagai emmiter IR yang membuat kelangkaan molekul poliatomik yang membuat emisi IR pun menjadi rendah.
Adanya peristiwa transisi yang terjadi dari lapisan mesosfer ke lapisan termosfer, transisi ini mulai terjadi pada saat ketinggian kurang lebih 81 kilometer. peristiwa tersebut karena adanya serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya sebuah reaksi kimia yang dapat menyebabkan terbentuklan lapisan yang bermuatan listrik. Lapisan yang bermuatan listrik tersebut yaitu ionosfer. Lapisan ionosfer ini memiliki kemampuan untuk memantulkan gelombang radio.
5. Lapisan Eksosfer

Lapisan atmosfer bumi yang terakhir yaitu lapisan eksosfer. Lapisan ini merupakan lapisan yang menyelimuti bumi pada bagian luar dengan memiliki ketinggian mencapai 1000 km.
Pada lapisan tersebut terjadi gerakan atom yang tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan yang sangat panas dari lapisan atmosfer lainnya, lapisan tersebut mencapai ketinggian 3,150 km dari permukaan bumi.
Dengan adanya lapisan eksosfer membuat bumi terhindar dari benturan benda langit terutama dengan lapisan atmosfer lainnya. Dengan suhu yang sangat tinggi pada lapisan ini menjadi pelindung atau pelapis pertama pada bumi dari benturan kompilasi asteroit, meteor dan benda langit lainnya yang ingin mengorbit orbit bumi.
Ada banyak material yang terdapat di dalam perut Bumi. Selain material- material yang telah disebutkan, masih banyak lagi material yang ada di dalam perut Bumi.
Itulah beberapa informasi dari “Struktur Lapisan Bumi” yang berhasil dirangkum pada kesempatan kali ini. Terimakasih telah mengunjungi Matakaca.com ( Singgah di sudut pandang mata dunia ), semoga dapat bermanfaat. Jika ada saran dan lain-lain silahkan komen ya….. Biar bisa sharing bareng. Wassalamu’alaikum.